Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Gunungkidul Sudah Penuh
"Saat ini kapasitas untuk tempat tidur dewasa sudah penuh," kata Heru.
Terus bertambahnya kasus baru Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul dalam seminggu terakhir, menyebabkan kapasitas ruang perawatan pasien Covid-19 di RSUD Saptosari semakin menipis. Padahal RSUD Saptosari merupakan rumah sakit rujukan berstatus cadangan.
Direktur RSUD Saptosari, Eko Darmawan mengatakan, kini hanya tersisa tiga tempat tidur untuk pasien Covid-19 dari 16 yang tersedia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Sementara itu, Direktur RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati mengungkapkan, saat ini terdapat 19 pasien terkait Covid-19 yang menjalani perawatan. Pasien yang dirawat terbagi atas 3 kategori, antara lain suspek sebanyak 5 orang, konfirmasi positif simtomatik (bergejala) 7 orang, dan konfirmasi positif asimtomatik (tanpa gejala) 7 orang.
"Saat ini kapasitas untuk tempat tidur dewasa sudah penuh," kata Heru, Kamis (26/11/2020).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty saat dikonfirmasi tidak membantah kabar penuhnya rumah sakit rujukan Covid-19 di Gunungkidul, mengingat pasien yang terus bertambah.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, Dinkes Gunungkidul bakal menyiapkan rumah sakit swasta untuk dijadikan tempat perawatan pasien Covid-19.
"Jika terus terjadi lonjakan kasus, maka RS swasta akan kami siapkan," kata Dewi.
Saat ini Dinkes Gunungkidul hanya mengandalkan 3 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19. Dua yang utama adalah RSUD Wonosari dan RS Panti Rahayu Karangmojo, dan RSUD Saptosari sebagai cadangan.
Meski menipis, Dewi optimis pihaknya tetap mampu menangani kasus aktif. Sebab kapasitas di 3 rumah sakit tersebut bersifat fleksibel.
"Kapasitas tempat tidur pasien bisa ditambah atau dikurangi, menyesuaikan kebutuhan," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data Dinkes Gunungkidul Kamis 26 November 2020, tercatat ada 434 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Gunungkidul secara kumulatif, 62 kasus dalam perawatan, 357 kasus sembuh, dan 15 kasus meninggal dunia.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Hendro Ary Wibowo
Baca juga:
Tempat Tidur di RS Penuh, 2 Hotel di Karawang Dijadikan Tempat Isolasi Covid-19
Bima Arya Minta Dinkes Bogor Siapkan RS Darurat Covid-19
Empat RS Rujukan Covid-19 di Jateng Penuh
Kapasitas Ruang Perawatan Covid di RSUD Wongsonegoro Semarang Penuh
Ruang Isolasi Covid-19 Penuh, RSUD Oper Pasien Baru ke Rumah Sakit Lain
Pemda DIY Ajukan Tambahan Tenaga Kesehatan Khusus Pasien Corona dan Tempat Tidur