Dukung Pariwisata, Begini Cara Pemkab Gunungkidul Tingkatkan Infrastruktur
Kondisi pariwisata di Gunungkidul mulai membaik selepas masa pandemi
Kondisi pariwisata di Gunungkidul mulai membaik selepas masa pandemi
Dukung Pariwisata, Begini Cara Pemkab Gunungkidul Tingkatkan Infrastruktur
Gunungkidul merupakan wilayah yang sumber pendapatannya banyak bergantung pada sektor pariwisata. Kondisinya sempat terpuruk saat pandemi COVID-19. Namun setelah masa pandemi berakhir, iklim pariwisata di Gunungkidul terus membaik. “Saat ini pengeluaran wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul rata-rata pada Rp228.997 dari sebelumnya Rp226.494 pada triwulan kedua 2023. Selanjutnya, lama tinggal saat ini 1,31 per hari dan sebelumnya 1,27 per hari,” kata Pelaksana Tugas Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono dikutip dari ANTARA pada Selasa (8/8).
-
Bagaimana Jalan Baru Gunungkidul dibangun? 'Jalan Tawang-Ngalang memiliki panjang 9,5 kilometer. Melewati lima padukuhan dan tiga kapanewon. Pembangunannya menggunakan dana keistimewaan yang menelan anggaran Rp269 miliar,' kata Ben.
-
Apa yang ditawarkan oleh wisata Gunung Kidul? Gunung Kidul, merupakan bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang kini menjadi salah satu destinasi wisata favorit. Bukan tanpa alasan, Gunung Kidul menawarkan pesona alam yang memesona dengan perpaduan keindahan pantai, tebing karst, dan hamparan batu kapur yang mengesankan.
-
Apa tujuan Jalan Baru Gunungkidul? Harapannya, pembangunan infrastruktur baru itu bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi di tengah masyarakat, khususnya di sektor pariwisata.
-
Bagaimana Jawa Timur meningkatkan kualitas kepariwisataan nya? Tidak hanya itu, peningkatan kapasitas SDM berbagai sektor kepariwisataan mulai dari hotel, restaurant, desa wisata, daya tarik wisata, homestay, operator, hingga tour leader, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan baik dari sektor pemerintah, swasta, akademisi, hingga media serta kegiatan kegiatan lain yang kiranya dapat meningkatkan kualitas dari kepariwisataan Jawa Timur mencakup atraksi, aksesbilitas, dan amenitas.
-
Bagaimana Desa Mukapayung mengembangkan pariwisata? Mengutip laman jadesta.kemenparekraf.go.id, masyarakat di Desa Mukapayung banyak yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata. Mereka mengembangkan sejumlah destinasi alam, mulai dari trail running, lembah curugan Gunung Putri, camping, hiking sampai panjat tebing.
-
Dimana letak Gunungkidul? Gunungkidul merupakan sebuah wilayah kabupaten yang berada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Wilayah selatan Gunungkidul berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.
Sukmono mengatakan bahwa peningkatan belanja wisatawan dan lama waktu tinggal wisatawan tak lepas dari pembangunan infrastruktur yang dibangun pemerintah pusat hingga kabupaten serta pelaku jasa usaha wisata dan swasta yang mengembangkan tempat wisata dan membangun hotel. Dari awal Januari hingga Juli 2023, sudah ada total wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul sebanyak 1.334.940 orang. “Sementara target perolehan PAD wisata sebesar Rp28,9 miliar di 2023. Adapun target wisatawan sebanyak 4.117.190 orang,” ujar Sukmono.
Sementara itu Ketua PHRI Gunungkidul, Suntoyo mengatakan bahwa memasuki triwulan ketiga tahun 2023, jumlah kunjungan wisata di Gunungkidul mengalami peningkatan. Berdasarkan catatan PHRI, rata-rata tingkat hunian hotel di Gunungkidul naik sekitar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu okupansi restoran juga mengalami peningkatan pada triwulan ketiga tahun 2023 ini. “Jika sebelumnya yang menginap perorangan kini rombongan,” kata Suntoyo.
Menurutnya, okupansi itu terdongkrak seiring dengan peningkatan minat wisatawan dari berbagai daerah dan juga mancanegara yang berlibur dan menikmati keindahan sejumlah destinasi wisata di Gunungkidul.
Lebih lanjut Suntoyo mengingatkan pada pelaku usaha sektor pariwisata tidak memanfaatkan momen peningkatan jumlah wisata ini untuk menaikkan tarif. Menurutnya hal itu bisa mencederai nama Gunungkidul di mata wisatawan. “Kami mengajak seluruh pelaku usaha sektor pariwisata memberikan kesan dan pengalaman yang baik bagi wisatawan selama di Gunungkidul. Di kemudian hari mereka akan datang kembali,” ujar Suntoyo.
Ia mengatakan ada pekerjaan rumah bagi Pemkab Gunungkidul, salah satunya soal penerangan jalan. Baginya jalan gelap pada malam hari dapat mengurangi minat wisatawan. Dari segi keamanan jika lampu penerangan memadai tingkat kerawanan juga mudah diminimalisir. “Kondisi lampu penerangan jalan umum di jalur wisata memang masih memprihatinkan,” pungkasnya.