Running Teks 'Plt Walkot Bekasi Bobrok' juga Muncul di RSUD Bantargebang
Pj Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Junaedi, meminta kepada seluruh perangkat daerah agar mematikan sementara running teks dan videotron di wilayah Kota Bekasi, serta menelusuri dan melakukan pengecekan terkait insiden tersebut
Running teks dengan kalimat 'Plt Wali Kota Bekasi bobrok' juga muncul pada layar LCD yang terpasang di gedung RSUD Bantargebang. Tulisan tersebut kemudian viral di media sosial dan banyak mendapat respos dari warganet.
Pada LCD yang terpasang di RSUD Bantargebang, running teks yang muncul lebih panjang ketimbang di Asrama Haji Bekasi. Pada LCD RSUD Bantargebang, kalimat pada running teks tersebut bertuliskan : Raport Merah !!! Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Bobrok & Pecat Pol PP Eko yang Bertindak Represif!!!.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Di mana lokasi razia di Bekasi? Selanjutnya wilayah Kota Bekasi petugas akan disebar di Jl. Ahmad Yani; Jl. Sersan Aswan; Jl. IR. Juanda. Sedangkan untuk Kabupaten Bekasi ada di Tl. Lippo dan Pertigaan Hyundai; Tl. SGC; Tl. Perdana dan Tl. Telaga Asih.
-
Apa itu Bekasem? Bekasem terus dilestarikan selama bertahun-tahun, dan menjadi salah satu sajian menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Cirebon. Keraton di wilayah Cirebon, Jawa Barat, memiliki tradisi mengolah makanan secara tradisional yang hasilnya biasa disebut bekasem. Ini adalah olahan ikan yang diawetkan menggunakan media gentong.
-
Apa yang terjadi di Bekasi pada Kamis (30/11) ? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
Menanggapi itu, Pj Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Junaedi, meminta kepada seluruh perangkat daerah agar mematikan sementara running teks dan videotron di wilayah Kota Bekasi, serta menelusuri dan melakukan pengecekan terkait insiden tersebut.
"Untuk sementara mematikan media elektronik, baik berupa running teks ataupun media videotron, dikarenakan alat tersebut diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan ingin menjelekkan Pemerintah Kota Bekasi," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (26/5).
Junaedi juga mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian sebagai tindak lanjut dari insiden yang telah membuat heboh masyarakat itu.
"Kami sangat prihatin atas adanya kejadian tersebut dan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan kami telah berkoordinasi kepada pihak kepolisian," katanya.
Dia berharap pelaku peretasan ini dapat ditindak sesuai peraturan yang berlaku, dan mengimbau agar kewaspadaan dan sistem keamanan dapat ditingkatkan lagi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
Sebelumnya, running teks bertuliskan 'Plt Wali Kota Bekasi Bobrok' sempat muncul di gedung Asrama Haji Bekasi. Kemunculan tulisan elektronik berjalan itu pun viral di media sosial dan membuat heboh netizen.
Running teks dengan tulisan kritikan itu muncul pada Kamis (25/5) sore, tepatnya setelah Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto melepas jemaah calon haji asal Kota Bekasi ke Tanah Suci Mekah.
Pranata Humas Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, Fitsa Baharuddin meminta maaf terkait kemunculan running teks tersebut. Dia memastikan tulisan tersebut di luar kehendak.
"Kami atas nama UPT Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi permohonan maaf dengan insiden yang baru terjadi, itu di luar dugaan kita, di luar kehendak kita," katanya.
Untuk sementara operasional LCD yang menayangkan running teks tersebut disetop sambil mencari tahu penyebab dari kejadian yang membuat heboh tersebut.
(mdk/ray)