RX King tabrak truk pupuk, ayah dan anak tewas
Sepeda motor sampai patah menjadi dua.
Nahas benar nasib seorang ayah dan putrinya di Sragen, Jawa Tengah ini. Sepeda motor Yamaha RX King AD 5536 AH yang dinaikinya menabrak truk yang terpakir di Jalan Tanon–Brumbung di Dusun Sidorejo, Brumbung, Karangasem, Tanon, Sragen. Benturan keras membuat keduanya mengalami luka parah dan meninggal dunia.
Peristiwa maut tersebut terjadi Jumat (5/2) pagi. Saat itu truk bermuatan pupuk seberat 7 ton yang dikemudikan Andi Achmad (27) warga Karangjati RT 01 RW 05, Wonosegoro, Boyolali tersebut sedang menepi karena mengalami pecah ban.
Truk penuh muatan tersebut dalam perjalanan dari Surabaya Ke Boyolali untuk mendistribusikan pupuk. Sementara pengendara motor bernama Wahyudi (32), warga Dukuh Pingkol Rejo RT 16, Desa Tempel Rejo, Sragen yang memboncengkan anaknya bernama Mega (18) memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Sesampai di lokasi kejadian, Wahyudi tak dapat mengendalikan laju kencang sepeda motornya. Hingga akhirnya menabrak truk. Kerasnya benturan mengakibatkan pengendara terpelanting dan bahkan motor tersebut patah jadi dua.
Keduanya yang mengalami luka parah sempat dibawa Ke Puskesmas 2 Tanon. Namun sesampai di puskesmas, nyawanya tak tertolong. Wahyudi mengalami luka pada leher hingga patah, tangan kanan, perut, kaki kanan dan kiri mengalami lecet. Sedangkan Mega mengalami luka pada leher, lutut kiri patah terbuka, pendarahan hidung, tangan kanan kiri lecet.
"Kedua kendaraan itu berada di posisi searah dari utara ke selatan. Truk sudah mengalami pecah ban pukul 04.00 WIB. Karena situasi jalan masih gelap penerangan jalan kurang sehingga pengendara motor lepas kendali menabrak truk yang berhenti di tepi jalan dari bagian belakang," jelas Kanit Laka Satlantas Polres Sragen Sudarmaji.
Menurut Sudarmaji, saat kejadian korban sedang membonceng anaknya untuk mengantar ke tempat kerja. Saat kejadian, lanjut Sudarmaji, kernet di dalam truk sedang tidur, dan sopir di luar bagian depan.
"Sopir mengira suara keras benturan itu karena bannya kembali meletus," jelasnya.