Saat Bertemu 31 Bupati, Jokowi Luruskan Isu Soal Antek Asing Sampai TKA
"Presiden mempertanyakan antek asingnya di mana? Begitu juga dengan tudingan antek aseng hanya urusan tenaga kerja asing," tutur Mardani.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah semua isu atau tudingan soal dirinya antek asing dan aseng. Hal itu disampaikan Jokowi saat bertemu dengan 31 bupati di Istana Negara, Senin (12/11).
Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Mardani H Maming yang ikut dalam pertemuan itu mengungkap bahwa Jokowi menepis semua tudingan soal dirinya antek asing, kader Partai Komunis Indonesia (PKI), hingga serbuan tenaga kerja asing.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
"Dan masalah isu-isu PKI. Presiden bilang PKI dibubarkan tahun 1965 dan beliau lahir 1961, beliau baru empat tahun masa ada PKI yang masih bayi. Itu juga yang dijelaskan presiden," ungkap Mardani, Selasa (13/11).
Mantan Bupati Tanah Bumbu Kalimantan Selatan itu menambahkan, Jokowi juga menangkis isu antek asing dengan keputusannya mengambil alih blok-blok migas yang sebelumnya dikelola asing. Selanjutnya, blok-blok migas itu seperti Blok Rokan di Riau, Blok Mahakam dan kini diserahkan sepenuhnya kepada Pertamina.
Selanjutnya, soal Freeport yang 3,5 tahun bernegoisasi tentu ada tekanan politik. Menurutnya, jika tidak ada tekanan politik sejak dulu Freeport itu sudah bisa kembali ke pangkuan ibu pertiwi.
"Presiden mempertanyakan antek asingnya di mana? Begitu juga dengan tudingan antek aseng hanya urusan tenaga kerja asing," tutur Mardani.
Politisi PDI Perjuangan itu menuturkan penjelasan Jokowi juga sebagai klarifikasi atas berbagai isu yang beredar di media sosial. Sebagai presiden, kata Mardani, Jokowi tak mungkin melakukan hal-hal seperti yang dituduhkan.
"Kalau benar enggak jadi masalah. Kalau enggak bener, kita wajib membela presiden. Kita harus berani katakan yang benar itu benar salah ya salah," ucapnya.
Baca juga:
Apakah Ada Persamaan Politik Genderuwo dan Sontoloyo?
Ma'ruf Amin: Jokowi itu Ternyata Santri dari Situbondo
Tarik Investasi, Bupati Diminta Presiden Jokowi Permudah Layanan Publik
Ketua DPRD DKI Sebut Jokowi Tak Mau ke Tanah Abang Karena Kumuh
Fadli Soal Puisi 'Ada Genderuwo di Istana': Penerawangan Saya Memang Ada