Saat ditangkap KPK, Bupati Ngada bersama tim penguji psikotes cagub NTT
Saat ditangkap KPK, Bupati Ngada bersama tim penguji psikotes cagub NTT. Pada mulanya KPK mendapatkan informasi terkait suap tersebut. Kemudian pada Minggu (11/2), tim KPK bergerak ke tiga lokasi berbeda. Pertama di sebuah hotel di Surabaya, Kupang, dan Bajawa Kabupaten Ngada.
KPK menetapkan Bupati Ngada Marianus Sae sebagai tersangka dalam operasi tangkap tangan suap proyek di Kabupaten Ngada. Pada saat penangkapan, Marianus tengah berada di kota Surabaya, Jawa Timur.
Pada mulanya KPK mendapatkan informasi terkait suap tersebut. Kemudian pada Minggu (11/2), tim KPK bergerak ke tiga lokasi berbeda. Pertama di sebuah hotel di Surabaya, Kupang, dan Bajawa Kabupaten Ngada.
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Dimana Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
KPK mengamankan Marianus bersama ATS, ketua tim penguji psikotes cagub NTT. KPK menyita kartu ATM dan struk transaksi.
"Sekitar pukul 10.00 WIB, tim pertama bergerak menuju ke sebuah hotel di Surabaya dan mengamankan dua orang MSA dan ATS. Dari tangan MSA tim mengamankan sebuah ATM dan beberapa struk transaksi keuangan," ujar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan saat konferensi pers di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (12/2).
Kemudian KPK mengamankan DK, ajudan Marianus di posko pemenangan di Kupang, NTT pada 11.30 WITA. Lalu tim mengamankan WIU, Direktur PT Sinar 99 Permai, dan seorang pegawai bank, PP, di masing-masing kediamannya di Bajawa.
"Setelah pemeriksaan awal tersebut, tim menerbangkan MSA, ATS dan DK ke Jakarta pada Minggu (11/2)
malam untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Gedung KPK," kata Basaria.
KPK telah menetapkan Marianus dan WIU alias Wilhelmus Iwan Ulumbu sebagai penerima dan pemberi suap proyek di Kabupaten Ngada. Pada 2018, Marianus menjanjikan sejumlah proyek jalan dan jembatan dengan total nilai Rp 54 miliar. Dari tangan tersangka, KPK mengamankan uang hasil transaksi total Rp 4,1 miliar.
Saat ini KPK masih menunggu kedatangan Wilhelmus untuk pemeriksaan lebih lanjut. KPK masih menelusuri dugaan suap yang dilakukan sebelumnya.
"Untuk proyek sebelumnya belum dihitung karena WIU dari PT S99P, yang bersangkutan masih dalam perjalanan dari NTT ke Jakarta mungkin jam 2 sampai. Proyeknya yang kita tahu baru itu yang 2018. Nanti akan dinformasikan kembali perkembangannya," tukas Basaria.
Baca juga:
Kemendagri tunjuk Paulus jadi Plt Bupati Ngada usai Marianus jadi tersangka suap
KPK tetapkan Bupati Ngada sebagai tersangka kasus suap
KPK tetapkan Bupati Ngada Marianus Sae sebagai tersangka suap
Soal penangkapan Marianus Sae, Emilia Nomleni minta tunggu pengumuman resmi KPK
KPK tangkap Bupati Ngada, PDIP sulit hubungi Marianus sejak Sabtu malam