Saat Jaksa Tanggapi Cacian Rizieq di Dalam Nota Keberatan
Jaksa menilai sikap Rizieq Syihab bertolak belakang dengan visi-misi organisasinya yang bercita-cita menciptakan akhlakul karimah dengan program revolusi akhlak.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) mempertanyakan alasan eks Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) mengucapkan kata umptan di dalam nota keberataan. Padahal, dia adalah seorang tokoh yang mengaku dari imam besar dari salah satu organisasi Islam.
Hal itu disampaikan Jaksa saat mau mengakhiri membacakan tanggapan atas nota pembelaan terdakwa pada sidang lanjutan RS Ummi. Sidang digelar di PN Jaktim, Rabu (31/3).
-
Siapa yang mengunjungi Habib Rizieq? Bos jalan tol Jusuf Hamka membagikan momen saat ia berkunjung ke kediaman Habib Rizieq Shihab, di Instagram.
-
Siapa Habib Ali Kwitang? Di awal abad ke-20, Habib Ali Kwitang menjadi sosok ulama yang paling berpengaruh di masa penjajahan Belanda dan Jepang. Ia merupakan keturunan dari Rasulullah di Betawi yang turut membantu kelahiran Republik Indonesia.
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
-
Kenapa Jusuf Hamka mengunjungi Habib Rizieq? Siang ini kami diundang makan nasi kebuli oleh beliau 🙏 Sambil mendiskusikan perkembangan dakwah yang sejuk. Serta dakwah untuk senantiasa MENGHARUMKAN AGAMA ISLAM. Sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah (SAW)...," tulisnya dalam keterangan.
-
Apa yang dilakukan Jusuf Hamka dan Habib Rizieq saat pertemuan mereka? Selain itu, dia juga sempat memuji sosok Jusuf Hamka yang selama ini memang dikenal sangat dermawan."Terima kasih banyak atas kunjungannya. Jusuf Hamka ini luar biasa membangun masjid di mana-mana tempat.Beramal baik, dan hubungannya dengan banyak orang juga sangat baik," kata Habib Rizieq.
-
Kapan Jusuf Hamka berkunjung ke rumah Habib Rizieq? Siang ini kami diundang makan nasi kebuli oleh beliau 🙏 Sambil mendiskusikan perkembangan dakwah yang sejuk. Serta dakwah untuk senantiasa MENGHARUMKAN AGAMA ISLAM. Sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah (SAW)...," tulisnya dalam keterangan.
"Apakah karena terdakwa yang mengaku sebagai imam besar sehingga terdakwa diperbolehkan seperti itu, apakah terdakwa yang mengaku sebagai imam besar tidak bisa dihukum oleh karena hukum dunia. Sungguh sangat disayangkan sebagai terdakwa selalu mendalilkan Hadits Rasulullah SAW," ujar Jaksa.
Jaksa menilai sikap Rizieq Syihab bertolak belakang dengan visi-misi oganisasinya yang bercita-cita menciptakan akhlakul karimah dengan program revolusi akhlak.
"Setelah mendengar dan membaca nota keberatan terdakwa dan penasihat hukum terdakwa sungguh sangat disayangkan seorang tokoh agama yang mengaku dirinya imam besar dari sebuah organisasi keagamaan. Tapi dari semua ucapan terdakwa dan penasihat hukum tedakwa semua ucapan sangat bertentangan dengan revolusi akhlak," ujar Jaksa.
Menurut Jaksa, terdakwa dan penasihat hukum sebagai seorang yang lebih paham tentang agama mempunyai strata pendidikan tinggi sering merendahkan orang lain khususnya terhadap Jaksa Penuntut Umum yang sering diumpat dengan kata-kata kurang pantas dari segi akhlakul karimah. Apalagi diucapkan di sidang terbuka umum secara live dan disaksikan oleh jutaan penonton.
"Seorang tokoh panutan yang mengaku imam besar menyampaikan dengan kata kata hinaan seperti tidak beradab, keterbelakangan intelektual, dungu, pandir dan lain sebagainya," ujar dia.
Sementara, Jaksa mengungkapkan pada prinsipnya semua manusia adalah ciptaan Allah SWT.
"Semua di dunia ini memiliki kesamaan derajat di mata Allah SWT dan yang membedakan hanyalah ketaqwaan. siapa yang bisa ukur ketaqwaan manusia di mata Allah SWT hanyalah Allah SWT," tandas Jaksa.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Diprotes Pengacara Rizieq, Jaksa Jelaskan Alasan Tidak Menahan Dirut RS Ummi
Jaksa Soal Rizieq Protes Andi Tatat Tidak Ditahan: Karena Alasan Kemanusiaan
JPU Luruskan Eksepsi Rizieq, Minta Kuasa Hukum Baca Buku Kuliah Semester 1
JPU Bela Bima Arya saat Tanggapi Nota Keberatan Rizieq: Tujuan Wali Kota Bogor Mulia
Tanggapi Nota Keberatan, JPU Sebut Rizieq Ingin Giring Opini Kalau Tak Lawan Hukum
Rizieq Protes Eksepsinya Tak Disiarkan, Giliran Jaksa Ada Siaran Langsung