Saat pacaran di Bali, Iwan jadi gigolo sedangkan Mayang jadi PSK
"Tarifnya dia (Mayang) selama setengah jam ya sekitar USD 200. Kalau, disewa satu jam ya dibayar USD 500," ujar Iwan.
Iwan Agus Prasetyo alias Manyun seorang begal motor yang ditangkap polisi di Semarang ternyata tidak lain adalah mantan kekasih dari mayang Prasetyo. Mayang adalah transgender yang dibunuh lalu dimutilasi oleh suaminya sendiri, Marcus Peter Valke di Brisbane, Australia.
Iwan alias Manyun ternyata pernah merajut cinta yang sangat panjang dengan Mayang terlahir dengan nama Febri Andriansyah. Manyun dan Mayang pernah berpacaran selama 7 tahun di Denpasar. Bali.
Usut punya usut, dulu Mayang sangat mencintai pria 31 tahun ini. Bahkan saking kasmarannya, Mayang menambahkan nama Prasetyo di belakang namanya.
Kepada wartawan di Mapolrestabes Semarang, Manyun lantas menceritakan, seputar kehidupan Mayang selama menjadi kekasihnya. Mayang sang pacar saat itu bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK) lewat website. Manyun sendiri ketika itu dia nyambi sebagai gigolo di Denpasar Bali.
"Tarifnya dia (Mayang) selama setengah jam ya sekitar USD 200. Kalau, disewa satu jam ya dibayar USD 500," tandasnya.
Manyun mengatakan, cukup mengenal pribadi Mayang Prasetyo tak lain mantan kekasihnya. Hal itu karena keduanya sempat pacaran selama tujuh tahun.
"Ya, dia itu orangnya temperamental. Saya pernah dipamiti dengan dia lalu sempat pergi bareng ke Singapura sama Mayang. Di sana saya dihidupi sama dia," ujar Manyun.
Satu hal yang masih diingatnya adalah, ketika dia berpacaran dengan Mayang selama kurun waktu mulai 2004 sampai 2011. "Tapi setelah itu Mayang selingkuh dengan Marcus dan akhirnya menikah di Denmark," akunya.
Namun tidak disangka, Marcus yang menikahi Mayang akhirnya malah membunuh istrinya itu. Belum diketahui motif pembunuhan Mayang lantaran Marcus juga tewas bunuh diri.