Saat Polsek Sinak diserang belasan orang, 5 anggota sedang nonton TV
Selain menewaskan 3 polisi dan melukai 2 lainnya, pelaku juga mengambil 7 senpi dan satu peti amunisi.
Kabagpenum Mabes Polri Kombes Harsono menyatakan korban penembakan Polsek Sinak di Papua yakni Briptu Ridho, Bripda Arman, Bripda Ilham, Briptu Suma, dan Bripda Rian sedang menonton televisi saat kejadian. Mereka juga sedang bercengkrama atau mengobrol dengan rekan-rekannya.
"Waktu kejadian mereka sedang menonton televisi, tiba-tiba orang tak dikenal masuk dari belakang Mapolsek menembaki mereka," ujar Harsono di Mabes Polri, Jakarta, Senin (28/12).
Menurut Harsono, pelaku penembakan anggota Polsek Sinak di Papua berjumlah belasan orang. Namun belum diketahui motif penembakan tersebut.
"Dua orang yang luka-luka Briptu Suma, dan Bripda Rian masih mengalami shock," ujar dia.
Seperti diketahui, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw membenarkan adanya penyerangan atas Polsek Sinak di Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (27/12) malam, mengakibatkan tiga orang anggota polisi tewas dan tujuh pucuk senjata api hilang.
Menurutnya, berdasarkan laporan yang diterima, penyerangan terhadap polsek yang saat itu dijaga lima dari delapan anggota polisi, diserang kelompok orang tak dikenal dari belakang polsek. Identitas anggota kepolisian yang meninggal itu, yakni Briptu Ridho, Bripda Arman, dan Bripda Ilham, sedangkan yang mengalami luka tembak yakni Briptu Suma dan Bripda Rian.
Tujuh pucuk senjata api yang diambil kelompok penyerang itu adalah jenis AK 47 dan SS 1 masing masing dua pucuk, dan jenis mouser tiga pucuk beserta amunisi satu peti.