Ketahui Penyebab Mengapa Menonton TV Bisa Buat Kita Jadi Mengantuk
Banyak orang menonton TV agar tidak mudah mengantuk, namun ternyata menonton TV juga justru bisa buat kita mengantuk dan terlelap.
Banyak orang menonton TV agar tidak mudah mengantuk, namun ternyata menonton TV juga justru bisa buat kita mengantuk dan terlelap.
-
Bagaimana menonton TV memengaruhi tidur? Menonton TV sebelum tidur dapat mengganggu proses tidur karena layar TV memancarkan cahaya biru, yang dapat menekan produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur.
-
Bagaimana cahaya biru TV berpengaruh pada tidur? TV memancarkan cahaya biru yang dapat mengganggu produksi hormon melatonin, terutama saat menonton sebelum tidur. Ini bisa mengganggu siklus tidur dan menyebabkan insomnia.
-
Kenapa orang bisa ngantuk? Mata yang mengantuk dapat disebabkan oleh beragam hal. Misalnya, kurang tidur atau tidur yang tidak cukup dapat menyebabkan mata mengantuk. Lama tidur yang disarankan untuk orang dewasa adalah sekitar 7-9 jam per hari.
-
Mengapa menonton TV terlalu dekat menyebabkan sakit kepala? Menonton TV dari jarak yang terlalu dekat dapat menyebabkan sakit kepala. Ketegangan mata yang berlebihan dan cahaya terang dari layar TV dapat memicu migrain atau sakit kepala tegang.
-
Apa aja yang bikin ngantuk? Beberapa gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea dapat menyebabkan mata mengantuk saat beraktivitas. Insomnia adalah kondisi sulit tidur atau tidur yang tidak nyenyak, sedangkan sleep apnea adalah kondisi terganggunya pernapasan saat tidur.
-
Mengapa kurang tidur bikin ngantuk? Jika kamu terbiasa begadang atau tidur larut malam, tubuhmu nggak mendapatkan waktu istirahat yang cukup untuk memulihkan energi. Akibatnya, rasa kantuk akan datang lebih cepat saat bekerja.
Ketahui Penyebab Mengapa Menonton TV Bisa Buat Kita Jadi Mengantuk
Mengantuk dan tertidur ketika menonton televisi merupakan suatu hal yang ternyata dialami banyak orang. Terjadinya kondisi ini ternyata sangat dipengaruhi oleh bagaimana suara dan visual dari TV mempengaruhi otak kita.
Dilansir dari Channel News Asia, menurut Dr. John Shepherd Lim, kepala bagian kesejahteraan di Singapore Counselling Centre, beberapa area otak diaktifkan ketika kita melakukan tugas-tugas mental seperti membaca, menulis, dan menganalisis data.
"Korteks prefrontal sangat terlibat, terutama dalam pengambilan keputusan dan perhatian," katanya. Selain itu, lobus parietal memproses informasi sensorik dan menangani pemrosesan numerik dan matematis, sementara hippocampus berperan penting dalam pembentukan dan pengambilan memori.
"Suara dapat mempengaruhi area ini dengan meningkatkan atau mengganggu fokus, tergantung pada sifatnya," jelas Dr. Lim.
Mengapa Suara TV Membuat Kita Mengantuk
Tidak hanya suara alam atau musik lo-fi yang bisa mempengaruhi kita, tetapi juga suara dari TV. Dr. Vikas Jain, asisten profesor klinis kedokteran tidur di Stanford University School of Medicine, mengatakan bahwa suara latar dari TV dapat menenangkan atau membuat kita mengantuk, terutama ketika kita menonton film atau acara TV favorit yang dapat mengurangi kecemasan yang membuat kita sulit tidur.
Jika Anda bekerja dari rumah, suara latar TV dapat berfungsi sebagai pengalih perhatian dari pikiran yang tidak menyenangkan, memberikan kehadiran auditori yang menenangkan, dan meningkatkan pembelajaran melalui isyarat auditori.
"Efek-efek ini berakar pada bagaimana otak memproses input sensorik dan mengatur emosi," tambah Dr. Lim. Sistem limbik otak, yang mengatur emosi, dapat dipengaruhi oleh rangsangan auditori, suara yang menyenangkan dapat membantu mengatur suasana hati dengan mengurangi kadar kortisol dan meningkatkan serotonin.
Bagaimana Suara Mempengaruhi Fokus dan Pembelajaran
Jenis suara yang Anda dengar dapat menggeser fokus otak Anda. Dr. Annabelle Chow, psikolog klinis di Annabelle Psychology, menjelaskan bahwa kebanyakan waktu, otak kita berada dalam mode "perhatian selektif", yang membantunya menyaring suara-suara yang tidak penting dan memungkinkan Anda melanjutkan tugas Anda.
"Ketika kita menerima sinyal suara yang tidak relevan dengan fokus kita saat ini, otak kita mendeteksi mereka karena mereka mungkin penting atau tidak terduga."
Suara yang konsisten dan rendah volume cenderung tidak mengganggu dan mungkin lebih tepat sebagai musik latar. "Suara yang memberikan lanskap suara yang baik untuk bekerja dan tidur biasanya konsisten, rendah volume, dan bebas dari perubahan mendadak, seperti musik instrumental lembut," kata Dr. Lim. Musik lo-fi, misalnya, sering kali mencakup suara ambient seperti tetesan hujan atau ketukan lembut, yang dapat menciptakan lingkungan auditori yang nyaman dan akrab yang kondusif untuk bekerja dan relaksasi.
Mengapa Menonton TV Bisa Membantu Tidur
Bagi beberapa orang, menonton TV di malam hari menjadi cara untuk bersantai dan akhirnya tertidur. Hal ini terjadi karena suara dan visual dari TV memberikan distraksi yang menenangkan dari pikiran-pikiran yang mengganggu, memungkinkan otak untuk beralih ke mode istirahat.
Penelitian menunjukkan bahwa musik lambat dapat menyelaraskan dengan sistem saraf parasimpatik kita melalui proses yang disebut entrainment, di mana tubuh menyelaraskan dengan ritme lingkungan.
"Fokus pada suara-suara ini membantu mengalihkan perhatian kita dari pikiran cemas atau suara lain yang mungkin membuat kita tetap terjaga," jelas Dr. Chow. Musik lambat membantu menurunkan stres dengan mengatur hormon stres seperti kortisol.
Untuk menciptakan lingkungan yang mendukung tidur dan belajar, penting untuk memilih suara yang sesuai. Suara yang memiliki variabilitas rendah dalam nada dan artikulasi, serta dapat diputar berulang atau diprediksi, umumnya paling tidak mengganggu dan lebih tepat sebagai musik latar.
Menonton TV dapat membuat kita mengantuk karena suara dan visual yang dihasilkan memberikan distraksi yang menenangkan dan memungkinkan otak kita untuk beralih ke mode istirahat. Suara latar yang konsisten dan rendah volume, seperti yang dihasilkan oleh TV, musik lo-fi, atau suara alam, dapat membantu kita lebih mudah tertidur dan meningkatkan fokus saat bekerja atau belajar.