Sabu 17 kilogram dicampur alkohol diblender BNN
Sabu 17 kilogram dicampur alkohol diblender BNN. Pemusnahan sabu ini berlangsung di kantor BNNP Aceh, Rabu (18/1) disaksikan oleh pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh, Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makan (BPOM) Aceh dan perwakilan Polisi Militer (POM) Kodam Iskandar Muda.
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh memusnahkan 17,1 kilogram sabu dengan cara diblender yang telah dicampur alkohol. Kemudian cairan barang haram itu dibuang ke saluran pembuangan.
Pemusnahan sabu ini berlangsung di kantor BNNP Aceh, Rabu (18/1) disaksikan oleh pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh, Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makan (BPOM) Aceh dan perwakilan Polisi Militer (POM) Kodam Iskandar Muda.
Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Eldi Azhar mengatakan, pemusnahan barang bukti ini dilakukan setelah disisihkan sedikit untuk penuntutan yang dilakukan oleh tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati Aceh. Saat ini, kasus tersebut sudah di kejaksaan dan tinggal menunggu P21.
"Kita telah musnahkan barang bukti setelah kita sisihkan sedikit untuk barang bukti untuk penuntutan," kata Brigjend Pol Eldi Azhar di kantor BNP Aceh.
Eldi berharap kepada seluruh elemen masyarakat dan peran serta instansi terkait untuk sama-sama memberantas peredaran narkoba di Aceh. Aceh merupakan pintu masuk narkoba, karena berada di pesisir pantai.
"Aceh pintu masuk narkoba sangat luas, BNNP Aceh sangat terbatas, kami harus berkoodinasi dan bersinerji dengan instansi terkait, untuk menanggulangi masuk narkoba di Aceh," ujar Eldi.
Pada awalnya BNNP Aceh sempat membekuk seorang anggota TNI AD berinisial Praka F (34), bersama rekannya berinisial U (65) sebagai sopir saat melakukan transaksi sabu di depan Masjid Raya Gedong Pasee, Gampong Meunasah Mancang, Kecamatan Sumadera, Aceh Utara, Minggu (27/11).
Setelah dilakukan pengembangan, ternyata barang haram ini hendak diantarkan kepada tersangka lainnya berinisial J (43). Lalu, petugas langsung bergerak dan 30 menit kemudian petugas BNNP Aceh berhasil menangkap J di Gampong Muara Dua Cunda, Kota Lhokseumawe di jalan Komplek Perumahan Bukit Bintang.
Sedangkan tersangka anggota TNI AD tersebut, BNNP Aceh langsung menyerahkan penanganan kasus itu kepada POM Kodam Iskandar Muda untuk diproses lebih lanjut. "Anggota TNI sudah diserahkan ke POM," jelas Kepala Bidang Pemberantasan, BNNP Aceh, Fachrurrazi.
Menurut Fachrurrazi, kedua tersangka yang ditangani BNNP Aceh merupakan kurir. Saat ini, BNNP Aceh tengah melakukan pengembangan untuk membongkar sindikat lainnya dan pemilik barang haram itu.
"Tersangka ini status sebagai kurir, kita masih melakukan pengembangan sampai ketemu bandarnya," ujarnya.
Selama tahun 2016, katanya, BNNP Aceh telah membongkar 23 kasus peredaran narkoba. Melebihi dari target yang diminta pimpinan sebanyak 10 kasus.
"Barang bukti ini asal-usul dari luar Aceh, bisa melalui kapal mengambil barang dar luar, baju bekas, elektronik, rempah-rempah, itulah diantaranya modus-modus yang dilakukan," pungkasnya.
Baca juga:
Tiga bandar narkoba kelas kakap di Surabaya dibekuk
Ribuan ekstasi, sabu & senpi diamankan dari residivis bandar narkoba
Bandar narkoba jaringan internasional ditembak polisi di Surabaya
Kapolri: Bandar narkoba pasti berakhir di kamar jenazah
Polda Metro tangkap 5 bandar narkoba dekat Istana, 1 ditembak mati
Asyik pesta sabu di gubuk, 4 nelayan kocar-kacir digerebek polisi
Dua pekan, Polrestabes Bandung ciduk 40 pengguna & pengedar narkoba
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Apa yang dilakukan PNM untuk nasabahnya? Kegiatan pemberangkatan Ibadah Umroh ini juga diberikan kepada 233 orang terdiri dari karyawan, nasabah, dan keluarga yang telah memberikan banyak kontribusi kepada perusahaan.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.