Sadar KB, prajurit TNI tak mau punya anak sampai 5, cukup 2 saja
Tekad TNI menerapkan program KB membuat BKKBN mengajaknya kerja sama.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) meminta para prajuritnya sadar program Keluarga Berencana (KB), dengan cukup dua anak. Asisten Teritorial Mayjen TNI Wiyarto mengklaim tidak ada prajurit TNI mempunyai anak banyak.
"Soal KB, TNI tidak berubah, dua anak cukup. Tidak ada anggota TNI yang ingin punya lima anak," kata Mayjen TNI Wiyarto di Jakarta, Rabu (2/12).
Tekad TNI menerapkan program KB membuat Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengajaknya bekerja sama. Lembaga negara ini mencatat, sejarah TNI merupakan mitra kerja strategis dan potensial memberikan kontribusi keberhasilan program penurunan fertilitas dan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty menuturkan, TNI mempunyai perspektif bahwa dominan perkembangan kependudukan dilakukan untuk mewujudkan keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara kuantitas dan kualitas bagi pembangunan nasional. Maka dari itu diharapkan pasukan keamanan negara ini mampu membantu tekan pertumbuhan penduduk.
"Jajaran TNI selalu peduli dan sangat respek terhadap masalah pertambahan penduduk yang tidak terkendali, karena TNI tahu dan menyadari bahwa hal tersebut akan berdampak negatif terhadap upaya-upaya pembangunan lainnya," ujar Surya.