Saksi JPU kasus Ahok mengaku tak disumpah saat di-BAP
Majelis Hakim Dwiarso Budi Santiarto sempat memastikan apakah Asroi membacakan sumpah sebelum atau sesudah pembuatan BAP dengan terlapor Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Namun, PNS Kementerian Agama ini mengaku hanya membaca berkasnya lalu menandatanganinya, tanpa disumpah.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) kasus dugaan penistaan agama menghadirkan saksi pelapor Muhammad Asroi Saputra untuk memberikan keterangan kedua dalam sidang kali ini. Namun dalam berita acara pemeriksaan (BAP), dia mengaku tidak melakukan sumpah saat membuatnya.
Majelis Hakim Dwiarso Budi Santiarto sempat memastikan apakah Asroi membacakan sumpah sebelum atau sesudah pembuatan BAP dengan terlapor Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Namun, PNS Kementerian Agama ini mengaku hanya membaca berkasnya lalu menandatanganinya, tanpa disumpah.
"Berita acara penyumpahan saksi hanya dibaca judulnya saja. Kalau sudah di-BAP ditandatangani, saya pikir memang proses seperti itu. Sebelumnya memang belum pernah di-BAP, setelah di-BAP ditandatangani sesuai," kata Asroi dalam sidang di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (24/1).
Asroi melaporkan mantan Bupati Belitung Timur itu ke di Polres Padangsidempuan, Sumatera Utara pada 21 Oktober 2016. Setelah itu, dia diminta keterangan untuk dibuatkan BAP pada 17 November 2016. Untuk itu tim penasihat hukum Ahok itu meminta agar penyidik Polres Padangsidempuan, Sumut, dihadirkan dalam persidangan.
"Mohon penyidik dihadirkan dan saksi tetap dihadirkan untuk dihadirkan," ujar salah satu anggota penasihat hukum Ahok.
Kehadiran penyidik yang memeriksa Asroi pada 17 November 2016 di Polres Padangsidempuan dianggap penting karena ada ketidaksesuaian data dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Sehingga penting menghadirkan penyidik untuk memastikan dasar pelaporan dan keterangan yang diberikan Asroi ketika melaporkan Ahok ke polisi.
"Saya kira argumentasi dia melakukan penuntutan, kami memiliki argumentasi penting dihadirkan untuk mencari kebenaran materiil. Ini dalam rangka mencari kebenaran materiil dan equality before the law. Untuk mencocokkan, saya kira perlu melihat kualitas kejujuran pelapor. Mohon dipertimbangkan, Yang Mulia, dalam rangka penegakan proses hukum di Indonesia," tegas penasihat hukum Ahok.
Baca juga:
Tim penasihat Ahok tuding saksi berafiliasi dengan Agus-Sylvi
Saksi sebut Ahok telah lukai umat Islam seluruh dunia
Ini alasan PNS Kemenag polisikan Ahok dengan tuduhan menista agama
Teriak takbir di persidangan, saksi kasus Ahok ditegur hakim
Lurah Kepulauan Seribu: Ahok pidato soal ikan, pasar, beras & pilgub
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Di mana Ahok menghabiskan masa kecilnya? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.