Saksi kubu Jessica dinilai cuma ikuti arahan kuasa hukum
Saksi kubu Jessica dinilai cuma ikuti arahan kuasa hukum. Untuk itu dia menilai kesimpulan-kesimpulan yang dihasilkan dari ahli yang dihadirkan kubu Jessica bersifat subjektif. "Sehingga kesimpulan-kesimpulan umum adalah kesimpulan yang bersikap subyektif," ucap Ardhito.
Jaksa penuntut umum (JPU), Ardhito Mawardi menilai saksi-saksi yang dihadirkan oleh penasihat hukum terdakwa pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso menafsirkan data secara parsial atau sendiri-sendiri. Padahal seharusnya dalam menilai kasus ini secara komprehensif dan dihubungkan dengan peristiwa lainnya.
"Saksi ini adalah seperti saksi-saksi ataupun ahli-ahli lazim dihadirkan oleh pihak penasehat hukum kembali lagi bahwa ahli ini mendasarkan kepada sebuah data data yg parsial saja, yang sesuai arahan ataupun keinginan dari penasihat hukum," kata Ardhito selepas persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (19/9) malam.
Untuk itu dia menilai kesimpulan-kesimpulan yang dihasilkan dari ahli yang dihadirkan kubu Jessica bersifat subjektif. "Sehingga kesimpulan-kesimpulan umum adalah kesimpulan yang bersikap subyektif," ucap Ardhito.
Tak hanya itu, dia juga kerap beberapa kali mempertanyakan data yang diterima ahli dari penasihat hukum sebelum persidangan. Bahkan dia menuding ahli tidak.membeberkan fakta melainkan mengeluarkan pendapat sepertu keinginan penasihat hukum.
"Beberapa kali tadi sudah kita pertanyakan juga baik oleh saya, rekan saya ataupun oleh hakim jika penilaian itu didasarkan data yg tdk hanya diberikan oleh PH bagaimana kesimpulannya? Tadi ahli mungkin dihadirkan utk menjawab apa yg sudah disimpulkan oleh penasihat hukum tetapi berusaha dibunyikan oleh penasihat hukum," papar Ardhito.
"Ya artinya apakah penilaian terhadap data yang diberikan dia melakukan penelitian secara komprehensif mempertimbangkan ha-hal yang memang sudah dipelajari para ahli terhadap data yang diberikan atau tidak. Kalaupun sebetulnya obyektif oh bahwa ahli ini menilai bahan-bahan yang sudah diperiksa ya data-data sedangkan saya tidak melakukan penelitian itu. Jadi kalaupun mungkin saya bisa obyektif seperti ahli obyektif seperti bu Eva ahli kriminolog tentu kami bisa menganggap kapabilitas ahli ini berbeda," terang Ardhito.
Dia pun menilai ahli psikologi yang dihadirkan kubu terdakwa Jessica Agus Mauludi memberikan analisisnya dari data yang parsial.
"Kalaupun saya menganggap itu ataupun menyimak tadi, saya menanggapi karena datanya tidak sesuai dengan apa yang diperoleh atau yang dinilai oleh ahli yang lain ya tidak obyektif. Berarti ya subyektif seperti apa yang dimau oleh penasihat hukum," kata Ardhito.
Ardhito menyimpulkan kesaksian para ahli yang didatangkan kubu Jessica hanya berbicara sesuai dengan keinginan tim penasihat hukum.
"Ya itu pun mungkin kalaupun anda yang berbicara silakan, tapi ya artinya bagi saya ya diarahkan untuk apa yang sepertinya kesimpulan dibunyikan oleh penasihat hukum," kata Ardhito.
Sidang ke-22, perkara dugaan pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso kembali ditunda hingga hari Rabu pada 21 September 2016. Pada sidang ke-23 nanti beragendakan mendengarkan keterangan ahli dari pihak terdakwa Jessica.
-
Kapan Jessica Mila mulai berakting? Tahun 2002 menjadi awal dari karier aktingnya ketika ia membintangi sinetron CINTA SMU, walaupun pada saat itu usianya baru 10 tahun.
-
Kapan Jessica Mila hamil? Momen romantis Jessica Mila dan Yakub Hasibuan ini terekam sekitar satu minggu yang lalu, di saat itu, menantu dari Otto Hasibuan ini sedang hamil.
-
Kapan pembuluh darah Jessica Mila pecah? Meskipun pernah mengalami pecahnya pembuluh darah sebelumnya, kali ini adalah pertama kalinya terjadi pada mata Jessica Mila.
-
Kenapa Nagita Slavina dan Jessica Iskandar bertengkar? Tak banyak yang tahu, keduanya sempat berkonflik selama 4 tahun. Mengira nomornya sempat diblokir, Nagita tidak mengakui hal tersebut. Ia hanya malas sehingga tak pernah merespons pesan Jedar.
-
Kapan Jessica Wongso terlihat gembira bersama Otto Hasibuan? Jessica dan Otto Hasibuan terlihat sedang tertawa dengan gembira. Yakup pun ikut tersenyum menyaksikan momen tersebut.
-
Di mana pembuluh darah Jessica Mila pecah? Pecahnya pembuluh darah mempengaruhi penampilan fisik Jessica Mila, terutama pada mata kirinya yang tampak memerah, seolah-olah sedang mengeluarkan darah.
Baca juga:
Kriminolog kubu Jessica ragukan metode fisiognomi ahli JPU
Hakim Binsar minta kriminolog analisis wajah terdakwa Jessica
Ketika saksi ahli kubu Jessica patahkan kesaksian ahli JPU
Ini tanggapan JPU sidang Jessica akan dilaporkan ke Mabes Polri
Ahli kubu Jessica 'diskak' jaksa soal perilaku di Kafe Olivier