Saksi Sebut Ongkir Ekspor Benur Rp1.450 per Ekor Mengalir ke Pemegang Saham PT ACK
Kemudian, Neti mengungkapkan, biaya Rp1.800 tersebut dibebankan kepada eksportir untuk dibayarkan ke PT ACK. PT ACK adalah perusahaan pengiriman kargo (freight forwarding) yang ditunjuk khusus untuk ekspor BBL. PT ACK bekerja sama dengan PT PLI.
Salah satu eksportir benih bening lobster (BBL) atau benur, Neti Herawati menjadi saksi dalam sidang suap terdakwa mantan Menteri KKP Edhy Prabowo. Kepada hakim, Neti mengaku sempat keberatan dengan beban biaya pengiriman Rp2.300 per ekor benur. Keberatan itu disebut Neti sempt disampaikan ekportir lain.
Neti sendiri merupakan istri Siswadhi Pranoto Loe yang merupakan komisaris PT Perishable Logistics Indonesia (PLI) dan pendiri PT Aero Citra Kargo (ACK). Siswadhi merupakan terdakwa dalam perkara korupsi suap ekspor benur.
-
Siapa Eko Prawoto? Dilansir dari Wikipedia, Eko Prawoto merupakan seorang arsitek legendaris dari Indonesia. Pria kelahiran Purworejo, Agustus 1958 itu menerjuni dunia arsitektur sejak menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada pada tahun 1977.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa alasan Projo Sumbar mendukung Prabowo? Dukungan tersebut disampaikan Ketua DPD Projo Sumbar, Husni Nahar. Dia mengatakan, dukungan DPD Projo Sumbar terhadap Prabowo didasarkan pada Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani dan tegas, baik di Internasional maupun dalam negeri.
Terkait keberatan itu, Neti menjelaskan bahwa PT PLI dan PT ACK telah melakukan dua kali presentasi yang dihadiri 9 perusahan. Saat presentasi ditentukanlah harga ekspor benih lobster sebesar Rp2.300, akan tetapi banyak mendapatkan kritik dari para perusahaan yang hadir.
"Ya (Rp2.300) ada yang bilang kemahalan," ujar Neti saat diperiksa dapam kasus ekspor BBL di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat pada Rabu (5/5).
Namun demikian, Neti tidak mengetahui perubahan harga itu kapan diputuskan. Dirinya hanya mengetahui setelah ditetapkan Rp1.800 untuk ekspor per benih lobster yang disetujui oleh sembilan perusahaan izin ekspor benur.
"Entah gimana ceritanya, akhirnya ditetapkan menjadi Rp1.800 per ekor," ujar Neti.
Kemudian, Neti mengungkapkan, biaya Rp1.800 tersebut dibebankan kepada eksportir untuk dibayarkan ke PT ACK. PT ACK adalah perusahaan pengiriman kargo (freight forwarding) yang ditunjuk khusus untuk ekspor BBL. PT ACK bekerja sama dengan PT PLI.
Neti melanjutkan PT PLI berperan mengurus seluruh kegiatan ekspor BBL tersebut. Sedangkan PT ACK hanya sebagai perusahaan yang melakukan koordinasi dengan perusahaan pengekspor BBL dan menerima keuntungannya saja.
"PT ACK mengecek ke eksportir berapa banyak yang dikirim, kapan dikirim. Selanjutnya operasional diserahkan ke PT PLI," terang Neti.
Sehingga, kata Neti, biaya pengiriman sejatinya hanya dibebankan Rp350 per ekor benur melalui PT PLI. Sisanya sebesar Rp1.450 per ekor mengalir ke pemegang saham di PT ACK.
"Dilaporkan ke pemegang saham sesuai dengan yang tertera di akta. (Ditransfer ke pemegang saham)," ucap Neti.
Pemegang saham yang dimaksud yakni Achmad Bachtiar dengan saham sebanyak 41,65 persen, Amri sebanyak 41,65 persen, dan Yudi Surya Atmaja selaku Komisaris dengan saham sebanyak 16,7 persen.
Neti diperiksa sebagai saksi untuk enam terdakwa. Terdiri dari eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, asisten pribadi Edhy, Amiril Mukminin, dan staf khusus menteri kelautan dan perikanan Safri.
Kemudian staf istri menteri kelautan dan perikanan Ainul Faqih, staf khusus menteri kelautan dan perikanan Andreau Pribadi Misanta; dan Siswadhi Pranoto Loe. Mereka diduga sebagai pihak penerima dan perantara suap izin ekspor BBL.
Atas perbuatannya itu, para terdakwa didakwa dengan Pasal 12 huruf a Undang -Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang- Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 65 ayat (1) KUHP, dan.
Pasal 11 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 65 ayat (1) KUHP.
Baca juga:
Di Sidang Edhy Prabowo, Eksportir Ngeluh Usaha Benur Tak Ada Untung
Penyuap Edhy Prabowo Dijadwalkan Bersaksi di Sidang Dugaan Korupsi Benur Hari Ini
Edhy Prabowo Bantah Keterangan Saksi: PT ACK Bukan Milik Pak Prabowo
Nama Prabowo Disebut pada Sidang Suap Ekspor Benur, Ini Tanggapan KPK
Kasus Ekspor Benih Lobster, Jubir Bantah PT ACK Milik Prabowo Subianto
Nama Prabowo Subianto Disebut Dalam Sidang Dugaan Korupsi Benih Losbter Edhy
Sembilan Orang Akan Bersaksi di Sidang Perkara Benih Lobster Edhy Prabowo