Samad diserang, dari sprindik Anas, foto mesra, sampai lobi politik
Berbagai pernyataan yang dituding sebagai 'borok' Samad, dibeberkan oleh salah satu elite partai besutan Megawati.
Menjadi ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelas tidak mudah. Jika tidak benar-benar membentengi diri dengan kode etik, maka dia bisa terjerumus, dan bukan tidak mungkin kariernya bakal tamat seketika.
Kasus Antasari Azhar, ketua KPK ke-2, adalah bukti bahwa jabatan lembaga itu tidak bisa main-main. Baru separuh jalan menjabat pada 2009, Antasari sudah jatuh dari kursi panas lembaga yang sedang sangat dipercaya publik itu karena kasus pembunuhan, dengan bumbu skandal percintaan di dalamnya. Dia kini masih mendekam di penjara untuk menjalani hukuman 18 tahun bui.
Kini Abraham Samad, ketua KPK ke-4, juga tidak lepas dari persoalan. Meski tidak separah Antasari yang dijerat pidana, Samad kini ramai digunjingkan karena sejumlah dugaan pelanggaran etis.
Terakhir, serangan Plt Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang buat geger. Hasto menyebut Samad aktif melobi partainya dan juga Partai NasDem untuk menjadi cawapres Jokowi. Namun, melalui Deputi Pencegahan KPK Johan Budi, Samad menyebut tudingan itu sebagai fitnah.
Catatan merdeka.com, bukan kali ini saja Samad mendapat serangan saat menjabat ketua KPK. Sejumlah kasus bahkan sempat membuatnya diperiksa oleh Komite Etik KPK. Berikut serangan-serangan kepada Samad:
-
Bagaimana Effendi Simbolon menunjukkan kesetiaannya terhadap PDIP? Effendi di hadapan Hasto dan dewan kehormatan PDIP menyatakan tegak lurus dengan arahan partai.
-
Kenapa keenam Caleg terpilih PDIP diminta mundur? Adapun penyebab keenam caleg terpilih itu diminta mundur karena terkena sistem Komandante, rata-rata mereka (para caleg) sudah membuat surat pengunduran diri ketika sebelum waktu pencoblosan.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Mengapa Anang Hermansyah bergabung dengan PDIP? Krisdayanti merespons dengan positif keputusan mantan suaminya untuk bergabung dengan PDIP dan mencalonkan diri di Pemilu 2024. Menurutnya, partai memerlukan figur berpengalaman seperti Anang untuk memenangkan satu kursi di DPR-RI.
Abraham Samad melanggar kode etik soal sprindik Anas
Awalnya, serangan kepada KPK Ketua Abraham Samad soal kebocoran surat perintah penyidikan (sprindik) Anas Urbaningrum, yang isinya menyatakan ketua umum Demokrat itu menjadi tersangka, adalah isapan jempol. Namun belakangan Samad terbukti melanggar, meski tidak fatal.
Pada 3 April 2013, Komite Etik KPK telah membuktikan Samad melakukan 'pelanggaran sedang' kode etik pimpinan KPK, karena sikap dan perbuatannya menciptakan situasi dan kondisi terjadinya kebocoran surat perintah penyidikan (sprindik) terkait kasus Anas.
Meskipun tidak terbukti secara langsung membocorkan sprindik tersebut, Samad tetap dianggap lalai mengawasi sekretarisnya, Wiwin Suwandi, yang membocorkan dokumen rahasia tersebut kepada publik.
Karena pelanggaran sedang itu, Komite Etik menjatuhkan sanksi berupa peringatan tertulis kepada Samad, agar memperbaiki sikap, tindakan dan perilakunya. Samad juga diminta bersikap tertib dalam berkomunikasi, mampu menjaga kerahasiaan KPK, serta berperilaku yang bermartabat dan berintegritas.
Abraham Samad diserang foto mesra hasil rekayasa
Sehari pasca-penetapan calon Kapolri Komjen Polisi Budi Gunawan sebagai tersangka dugaan korupsi dan suap oleh KPK, beredar foto mesra sepasang pria dan wanita di media sosial, yang mirip dengan Ketua KPK Abraham Samad dan Putri Indonesia Elvira Devinamira. Foto tersebut disebarkan oleh surat elektronik beralamat wijayantiandini@yahoo.co.id kepada awak wartawan.
Samad saat dihubungi mengatakan jika foto tersebut merupakan fitnah yang ditujukan untuk menjatuhkan dirinya. Menurut dia, hal itu sebagai serangan balik dari kubu calon Kapolri Komjen Polisi Budi Gunawan.
KPK menyatakan foto-foto mesra antara Ketua KPK Abraham Samad dengan Putri Indonesia 2014, Elvira Devinamira Wirayanti, adalah rekayasa. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menyatakan hal itu sudah biasa dilakukan buat menjatuhkan.
"KPK sudah mengkaji foto yang sudah beredar dan dipastikan itu adalah hasil editan dan rekayasa," tulis Bambang melalui pesan singkat kepada awak media, Rabu (14/1).
Setelah sekian hari foto tersebut beredar, beredar pula penjelasan detil bahwa foto itu hasil editan alias rekayasa. Penjelasan tersebut termasuk soal bagaimana si pelaku memotong foto Samad dan Elvira, lalu menggabungkannya dalam pose mesra.
PDIP serang Samad soal lobi politik cawapres Jokowi
Setelah penetapan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK timbul polemik hebat. PDIP yang disebut-sebut berada di balik pencalonan Jenderal bintang tiga itu mulai bereaksi.
Berbagai pernyataan yang dituding sebagai 'borok' petinggi KPK dibeberkan oleh salah satu elite partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.
Pelaksana tugas (Plt) Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto dengan lantangnya menuding perilaku Abraham Samad yang ikut berpolitik praktis. Samad dituduh berhasrat menjadi cawapres Jokowi pada musim pilpres lalu.
Apartemen The Capital Residence adalah saksi bisu di mana tudingan lobi politik itu berlangsung. Bukan hanya sekali, Hasto dengan tegas menyatakan pertemuannya dengan Samad dua kali dilakukan di tempat yang mewah dan megah tersebut. Namun, Hasto tak menyebutkan di mana tepatnya kamar atau ruangan, tempat obrolan santai itu terjadi.
"Ruangannya sudah berpenghuni, penghuni memiliki privasi jadi engga bisa saya tunjukkan," kata Hasto di apartemen The Capital Residence, di kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (22/1).
Dengan menaiki sebuah lift, Hasto tiba di kamar pertemuan. Dia yang mengaku datang belakangan mendapati Samad sedang duduk santai dengan sajian beberapa buah segar.
Adanya pertemuan itu dimotori oleh D1, yang disebut berkeinginan Samad menjadi wapres pada pilpres kemarin. Belum diketahui D1 ini siapa. Sebab, Hasto masih enggan menyebut siapa sebenarnya D1.
"Pertemuan pertama D1 menyampaikan punya hubungan yang baik dengan partai dan ingin membantu kami. Setelah pertemuan itu D1 rajin berhubungan dengan kami, dan memohon proses penetapan sebagai wapres," akunya.
Pada pertemuan kedua, di tempat dan lokasi yang sama Hasto kembali bertemu Samad. D2 dengan orang yang beda menjadi mediator percakapan dan lobi-lobi soal posisi wapres.
"Pertemuan kedua di apartemen ini dengan inisial D2, dalam pertemuan lebih maju lagi," tambahnya.
Keakraban dan hubungan harmonis terjalin antara Hasto dengan D1 dan D2. Di pertemuan ketiga, mereka membuat skenario agar Samad dan orang nomor satu di Indonesia itu bertemu.
Bahkan, Hasto menegaskan pertemuan berlanjut di hotel bersama mantan kepala Badan Intelejen Negara AM Hendropriyono.
"Ketiga pertemuan di Jogja dilakukan skenario gimana Abraham Samad bertemu Jokowi di sebuah airport ruang bluesky. Dari situ kami merancang pertemuan lainnya di hotel berbintang lima bersama Hendropriyono dan menteri-menteri yang saat ini ditunjuk," jelas Hasto.
Namun, pada 19 Mei 2014 atau tiba saat pengumuman calon wapres harus disampaikan, akhirnya nama Jusuf Kalla yang keluar. Hasto, yang saat itu ditunjuk Jokowi untuk menyampaikan keputusan itu, mendapati Samad sudah mengetahuinya lebih dulu.
"Saat itu 00.30 WIB bertemu kemudian beliau (Abraham Samad) bilang saya mengetahui itu, saya menyadap pembicaraan dan ini karena Budi Gunawan," kata Hasto sembari menirukan gaya Samad saat itu.
Hasto juga menuduh pertemuan tersebut tidak hanya dilakukan di apartemen Capital, melainkan pula di Yogyakarta. Namun, lewat Deputi Pencegahan KPK Johan Budi, Samad menyebut semua tudingan Hasto fitnah belaka.