Sambangi Ponpes Gontor, Ahmad Muzani Diskusi Soal PPHN Hingga Pendidikan Nasional
"Ini lah yang akan menjaga keselamatan kita dalam berbangsa dan bernegara. Pesan ini juga yang pernah kamisampaikan pada Pak Prabowo ketika beliau bersilaturahmi ke sini," ujar Kiai Sahal.
Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani mengunjungi pimpinan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor di Ponorogo, Jawa Timur. Muzani dan rombongan disambut oleh pimpinan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, termasuk KH Hasan Abdullah Sahal.
Muzani didampingi oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang juga cucu pendiri NU KH Hasyim Asyari, Gus Muhammad Irfan Yusuf Hasyim, Anggota MPR Supratman Andi Agtas dan Prasetyo Hadi dan Supriyanto. Selain itu, turut serta Plt Ketua Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad, Anggota DPRD Jatim Hidayatullah, Ketua Fraksi Gerindra Jawa Timur Hadi Nurdi, Ketua DPC Gerindra Malang Chusni Mubarok.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah? Dalam sambutannya, Ganjar mengingatkan para santri-santriwati untuk mengejar cita-cita yang diinginkan.
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
-
Apa yang dilakukan K.H. Abbas Abdul Jamil di Pondok Pesantren Buntet? Selama memimpin Pondok Pesantren Buntet, Kiai Abbas (sapaannya) terus menyampaikan semangat nasionalisme kepada para santri yang ia asuh. Ia yakin, kekuatan santri yang jumlahnya tidak sedikit mampu menumbangkan bangsa penjajah yang sewenang-wenang di Indonesia.
-
Kapan Abdul Hafidz mendirikan Pondok Pesantren Arrohmaniyah? Pada tahun 2023, Abdul Hafidz mendirikan Pondok Pesantren Arrohmaniyah.
-
Mengapa Ganjar Pranowo mengunjungi Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).
-
Siapa pendiri Pondok Pesantren Langitan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
Muzani mengatakan kunjungannya ke Pesantren Gontor untuk bertukar pikiran. Sekaligus menyerap aspirasi dari para tokoh masyarakat dan alim ulama tentang kehidupan kemasyarakatan dan kebangsaan. Mereka juga berdiskusi soal Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN), 4 Pilar Kebangsaan, dan peta jalan pendidikan nasional.
"MPR itu tugasnya mengawal kehidupan berbangsa dan bernegara agar tetap berpijak pada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Sementara DPR jalannya menyusun Undang-Undang, anggaran dan mengawasi jalannya pemerintahan," kata Muzani dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/3).
Muzani menuturkan tujuan bernegara yang menjadi kesepakatan para pendiri bangsa seringkali diganggu oleh pragmatisme, sehingga idealisme bernegara sering berbelok. Oleh karena itu, MPR sering mengingatkan kepada penyelenggara negara agar tetap berada di jalur ideologi Negara.
KH Hasan Abdullah Sahal memberi pesan agar bangsa Indonesia tetap berpegang teguh pada nurani dan naluri.
"Ini lah yang akan menjaga keselamatan kita dalam berbangsa dan bernegara. Pesan ini juga yang pernah kamisampaikan pada Pak Prabowo ketika beliau bersilaturahmi ke sini," ujar Kiai Sahal.
Kiai Sahal mengatakan Pancasila harus diamalkan dengan sungguh-sungguh dan ikhlas. Dengan begitu, dia meyakini cita-cita bernegara dapat seperti yang diinginkan oleh para pendiri Bangsa.
"Tugas kami yang di pondok adalah mencetak para kader bangsa di semua sektor kehidupan masyarakat. Ini pun tantangannya tidak ringan, apalagi di masa pandemi seperti ini," ujarnya.
Keduanya juga sepakat silaturahmi merupakan cara untuk saling mengingatkan satu sama lain agar terhindar dari hal-hal yang menjauhkan dari tujuan bernegara. Pertemuan kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin langsung oleh KH Hasan Abdullah Sahal.
Baca juga:
Gerindra: Prabowo-Airlangga Bahas Ekonomi Pasca Vaksinasi Hingga Food Estate
Sekjen Gerindra: Bangsa Indonesia Berutang kepada NU
Gerindra Dukung Revisi UU ITE: Pasal Karet Memakan Banyak Korban Kriminalisasi
Sekjen Gerindra ke Kader: Jangan Khianati Rakyat, Dekat Cuma Mau Pemilu Saja
Sekjen Gerindra Sebut Kekompakan Kader Sedang Diuji dengan Kasus Edhy Prabowo