Sambut New Normal, Destinasi Wisata di Cianjur akan Mulai Dibuka
Saat ini, pihaknya tengah mempersiapkan Peraturan Bupati untuk pelaksanaan new normal.
Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman mengatakan tempat wisata akan kembali dibuka dalam waktu dekat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan saat new normal (normal baru).
"Kami akan segera membuka destinasi wisata yang ada di kawasan Cianjur, namun dengan berbagai persyaratan yang intinya menerapkan protokol kesehatan serta menyediakan fasilitas penunjang di setiap titik keramaian," kata Herman dilansir Antara, Rabu (3/6).
-
Bagaimana Cianjur menjadi sebuah kota modern? Mengutip laman Protokol dan Komunikasi Kabupaten Cainjur, wilayah tersebut pernah menjadi sebuah kota modern dengan bangunan megahnya.
-
Kenapa Alun-alun Ciranjang menjadi daya tarik baru di Cianjur? Alun-alun Ciranjang menjadi destinasi wisata baru yang bisa dikunjungi saat singgah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Lokasi tersebut kini tampak indah, dan rapi, setelah dibenahi oleh Pemprov Jabar dengan anggaran Rp10,3 miliar.
-
Mengapa Cianjur menjadi daerah rawan peredaran narkoba? Penyebab dari rawannya peredaran narkoba di sana tidak terlepas dari posisi Kabupaten Cianjur yang dijadikan sebagai destinasi wisata sehingga banyak disinggahi warga luar daerah.
-
Kapan Ramzi akan berangkat ke Cianjur? Ramzi berencana berangkat ke Cianjur pada Jumat, 30 Agustus 2024, untuk melanjutkan proses pencalonannya, termasuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Bandung.
-
Apa penyakit yang sedang meningkat di Cianjur? Angka penderita penyakit Tuberculosis atau TBC terus meningkat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Saat ini, pihaknya tengah mempersiapkan Peraturan Bupati untuk pelaksanaan new normal. Aturan itu sebagai upaya mempersiapkan mekanisme pembukaan destinasi wisata agar dapat dipatuhi setiap wisatawan yang datang dan pengelola tempat wisata tersebut.
"Nanti ketika sudah beroperasi jumlah wisatawan akan dibatasi dan disesuaikan dengan kondisi yang ada dengan mengedepankan protokol kesehatan. Awal akan dibatasi dalam jumlah kecil, kalau sudah memungkinkan dapat ditambah secara bertahap," ujar dia.
Dia menegaskan pembukaan tempat wisata tersebut tidak akan dilakukan seluruhnya secara bersamaan. Namun akan dipilah destinasi wisata mana saja yang kemungkinan dapat dibuka dalam waktu dekat bersamaan dengan diterapkannya new normal.
"Kita lihat nanti pola awalnya apakah hanya untuk warga lokal terlebih dahulu tanpa wisatawan dari luar daerah dan luar negeri. Nanti kalau situasi sudah memungkinkan baru akan diberlakukan kembali secara normal,"katanya.
Sementara menjelang diterapakannya adaptasi normal baru tersebut, sejumlah pengelola tempat wisata telah mengajukan izin untuk dapat kembali beroperasi, seperti yang telah dilakukan pengelola Kebun Raya Cibodas.
Humas Kebun Raya Cibodas, Fitri, mengatakan pihaknya tengah memproses pengajuan untuk mendapatkan izin pembukaan kembali destinasi wisata bernuansa alam pegunungan tersebut seiring diberlakukannya normal baru.
"Kami akan menempuh semua proses perizinan sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku, agar kebun raya dapat kembali dikunjungi wisatawan. Kami akan memenuhi semua prosedur yang akan diterapkan sesuai dengan protokol kesehatan," katanya.
(mdk/ray)