Sambut Rencana Jokowi Soal Revolusi Industri, KPP Siapkan Sistem Online Bagi Petani
Ketua Umum KPP Abdul Rosyid Arsyad, menjelaskan pihaknya memiliki konsep dan sistem online yang mendukung rencana Jokowi tersebut, dengan target utama sejahteranya petani dan pedagang, serta terbukanya peluang pekerjaan baru.
Rencana Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan menyiapkan sistem online bagi petani dalam bidang pangan, disambut baik Komite Pedagang Pasar (KPP).
Ketua Umum KPP Abdul Rosyid Arsyad, menjelaskan pihaknya memiliki konsep dan sistem online yang mendukung rencana Jokowi tersebut, dengan target utama sejahteranya petani dan pedagang, serta terbukanya peluang pekerjaan baru.
-
Mengapa debat capres-cawapres penting? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
-
Kapan food estate dibahas dalam debat cawapres? Dalam debat kali ini, topik food estate menjadi hal menarik untuk disimak.
-
Apa yang diprotes oleh Cak Imin terkait debat capres? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
-
Kapan debat cawapres akan dilaksanakan? Berdasarkan informasi resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), debat cawapres akan dilaksanakan pada pukul 19.00 WIB.
-
Kapan debat capres ketiga ini diadakan? Debat ketiga Pilpres akan digelar malam ini di Istora Senayan, Minggu (7/1).
-
Siapa saja yang ikut berdebat di debat capres ketiga? Debat akan menghadirkan seluruh kandidat calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
"Caranya kami usulkan melalui sistem online dari petani ke Bulog dan bisa langsung ke pedagang, lalu ke masyarakat dengan komoditas pangan kebutuhan pokok masyarakat yang penjualannya di pasar tradisional. Hal ini dilakukan dalam rangka memangkas jalur distribusi pangan dari petani ke pedagang, dan sehingga masyarakat bisa dapat harga pangan dengan murah," kata Rosyid dalam keterangannya, Senin (18/2).
Rosyid menjelaskan sistem online tersebut nantinya akan membuka dan memberdayakan banyak jenis wirausaha, serta memperkerjakan banyak orang untuk membantu pengiriman pesan antarkomoditas pangan bahan pokok ke masyarakat.
"Jadi ada peluang dan terbentuknya sekaligus pemberdayaan wirausaha dan pekerjaan dalam satu web, dan aplikasi sistem online langsung di handphone," jelasnya.
Rosyid pun menuturkan saat ini pihaknya dan tim IT tengah uji coba membuat website beserta aplikasi, di mana nantinya seluruh informasi hasil produksi dari petani tentang harga dan komoditas jenis pangan yang sedang mengalami panen akan disampaikan.
Rosyid juga menuturkan akan ada pendampingan dan training sampai adanya kegiatan sosialisasi, mengenai cara menggunakan sistem online kepada seluruh petani dan pedagang se-Indonesia sampai ke konsumen.
"Kami memohon dukungan langsung dari Bapak Presiden Jokowi, demi tercapai target utamanya sejahtera petani dan pedagang, serta terbukanya peluang wirausaha dan pekerjaan dalam satu sistem online. Maka dari itu sistem online dibuat untuk update cara memberitahukan dengan mudah dan cepat hasil produksi panennya petani atau komoditas pangan dari Bulog. Jadi nantinya pedagang yang berjualan bahan pokok, bisa dengan cepat dan mudah mengetahui harga dan jumlah persatu jenis hasil produksi panen petani dan komoditas pangan bulog" tegas Rosyid.
Sebelumnya, dalam debat Capres kemarin malam, Jokowi mengatakan melakukan revolusi 4.0 kepada petani.
"Saya yakini dengan persiapan SDM kita bisa mempersiapkan bangsa kita menuju revolusi 4.0. Contoh petani, perlunya petani dikenalkan pada market place sehingga bisa jualan online," ungkap Jokowi di lokasi debat, The Sultan Hotel, Jakarta, Minggu (17/2).
"Sehingga hubungan petani dan konsumen sangat cepat. Usaha kecil, mikro untuk tahu mereka manfaatkan online sistemnya. Ekosistem online sangat diperlukan dalam waktu yang sangat cepat ini sehingga kita tidak tertinggal dengan negara lain," imbuhnya.
Baca juga:
20 Kader HKTI Dikirim ke Thailand Belajar Teknologi Pertanian
Moeldoko: Tiap Satu Tahun Terjadi Penyusutan Lahan Pertanian 128 Ribu Hektar
Kementan Target Pendapatan Petani Meningkat 6 Kali Lipat Tahun ini
Sambut CPNS 2018, Menteri Amran Sebut Sektor Pertanian Mulai Diminati Generasi Muda
Masalah Alih Fungsi Lahan: Jokowi & Prabowo Sepakat Produktivitas Petani Jadi Solusi
Melihat Ladang Opium di Myanmar