Sambut Tahun Baru, Mahfud Singgung Kasus Ferdy Sambo hingga Pinjol
Pada kesempatan itu, Mahfud mengajak masyarakat semangat jadikan 2024 lebih baik dari 2023.
Dia menekankan, di 2024 nanti tidak boleh sama dengan apa yang sudah dicapai pada 2023.
Sambut Tahun Baru, Mahfud Singgung Kasus Ferdy Sambo hingga Pinjol
- Disematkan Tanjak, Mahfud MD Diterima jadi Keluarga Besar Masyarakat Adat Melayu Kepri
- Mahfud MD Ucapkan Terima Kasih pada Jokowi, Sinyal Mundur dari Menko Polhukam?
- Mahfud Jawab Isu Ferdy Sambo Tidur di Ruang Ber-AC, Bukan di Sel Salemba
- Reaksi Mahfud MD soal Kabar Ferdy Sambo Tak Pernah Ditahan di Lapas Salemba
Calon Wakil Presiden nomor urut 03, Mahfud MD, menyapa masyarakat melalui media sosial TikTok @mohmahfudmdofficial. Hal itu, dia lakukan untuk menyambut tahun baru 2024.
Pada kesempatan itu, Mahfud mengajak masyarakat semangat jadikan 2024 lebih baik dari 2023.
Dia pun mengingatkan salah satu hadits yang menyebutkan siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka dia orang beruntung. Tapi, orang yang hari ini lebih jelek dari kemarin, maka dia orang terkutuk.
"Dan barang siapa yang hari ini sama saja dengan hari kemarin, maka orang itu orang merugi," kata Mahfud kepada para netizen yang mengikuti live di tiktok, Minggu (31/12) malam.
Oleh karena itu, dia menekankan, di 2024 nanti tidak boleh sama dengan apa yang sudah dicapai pada 2023. Apalagi, kata Mahfud, di 2024 nanti lebih jelek dari apa yang dicapai pada 2023 lalu.
"Harus dan harus, tahun 2024 harus menjadi lebih baik dari tahun 2023," tegas Mahfud.
Selain itu, Mahfud juga mengungkapkan tiga refleksi akhir tahun tentang Indonesia. Antara lain kasus Sambo yang bagi Mahfud menjadi momen penting perbaikan penegakan hukum di Indonesia.
Kemudian, kasus korupsi dan pencucian uang, termasuk yang ditanganinya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).
"Saya tegas menyatakan tidak ada pemakluman terhadap korupsi," ucapnya.
Tak hanya itu, Mahfud menyoroti fenomena pinjol ilegal yang banyak menjerat masyarakat. Mahfud menegaskan, negara memang harus berperan mengamankan rakyatnya agar tidak menjadi korban dan tidak muda terbuai.