Terbukti Jitu, Mahfud Ungkap Strategi 'Pukul' Pejabat Nakal Saat Jabat Menko Polhukam
Menjadi seorang Menko Polhukam tak selamanya membuat kinerja seorang Mahfud Md mulus.
Menjadi seorang Menko Polhukam tak selamanya membuat kinerja seorang Mahfud Md mulus.
Terbukti Jitu, Mahfud Ungkap Strategi 'Pukul' Pejabat Nakal Saat Jabat Menko Polhukam
Menjadi seorang Menko Polhukam tak selamanya membuat kinerja seorang Mahfud Md mulus. Diakuinya, kadang kala ada hambatan-hambatan yang dihadapi.
Salah satunya ketika harus menghadapi kasus-kasus berkaitan kelakuan pejabat nakal. Namun, Mahfud tak patah arang. Dia punya strategi khusus menyelesaikan hambatan itu.
Hal itu diungkap Mahfud secara terang-terangan pada awak media dalam jumpa pers di Kemenkopolhukam, Kamis (1/2). Jumpa pers digelar seusai Mahfud bertemu Presiden Jokowi untuk secara resmi menyampaikan pengunduran dirinya sebagai Menko Polhukam.
"Gaya kerja saya itu justru pemukulnya selalu menggunakan wartawan, karena mukul sendiri itu nak bisa, kalau ada orang nakal itu," kata Mahfud.
Jika ada masalah yang membutuhkan kordinasi namun ada hambatan-hambatan, maka dia akan melempar ke publik.
"Maka kalau ada orang nakal, pejabat nakal, sulit saya hadapi sendiri, berkordinasi ke sana macet, berkordinasi ke sana macet, saya lempar ke wartawan di lempar ke publik, semuanya lancar," kata Mahfud mengungkapkan.
Cara itu diyakini cukup ampuh. Apalagi sudah melibatkan publik. Sehingga dengan lebih mudah diselesaikan.
"Karena kalau macet, tidak bisa saya atasi, saya lempar ke atas biar rakyat yang mengeroyok. Lalu kembali ke saya, bisa saya selesaikan, itu saya lakukan dalam banyak kasus, menyelesaikan masalah-masalah tugas di kemenko," tegas Mahfud.
Untuk itu, Mahfud berterima kasih pada awak media. "Saya ucapkan terima kasih pada suadara jurnalis utamanya di Kemenko yang sangat rajin ke sini dan datang sangat membantu tugas saya," ujar Mahfud mengakhiri.