Sampah Putri Cempo Solo Bisa Suplai Listrik untuk 10.000 Pelanggan
Manajemen PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan investor pembangkit listrik, menandatangani perjanjian jual beli listrik (PJBL) Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo. Penandatanganan yang sempat tertunda 2 tahun tersebut dilakukan di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Jumat (28/12).
Manajemen PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan investor pembangkit listrik, menandatangani perjanjian jual beli listrik (PJBL) Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo. Penandatanganan yang sempat tertunda 2 tahun tersebut dilakukan di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Jumat (28/12).
Manajemen PT PLN mengklaim, listrik produksi PLTSa tersebut bisa menyuplai kebutuhan 10 ribu pelanggan. Pihaknya akan membangun jaringan baru sejauh 6,5 kilometer dari pembangkit di Palur, Karanganyar.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Keraton Surakarta dibangun? Keraton ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II sebagai pengganti Keraton Kartasura yang hancur karena adanya peristiwa Geger Pecinan pada tahun 1743.
-
Apa alasan Serangan Umum Surakarta dilakukan? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
-
Bagaimana Pemkot Surakarta merelokasi Pasar Klitikan Notoharjo? Penghargaan itu diperoleh karena Pemkot Surakarta berhasil merelokasi pedagang di sana tanpa disertai kekerasan.
-
Kapan Serangan Umum Surakarta terjadi? Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
"Kami sudah merencanakan agar bisa didistribusikan kepada masyarakat. Kalau 5 Megawatt (MW) kira-kira bisa menyuplai listrik bagi 10 ribu pelanggan," ujar Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN, Amir Rosidin.
Menurut Amir, investor PLTSa diharapkan bisa mengoperasikan pembangkit listrik tersebut dalam dua tahun ke depan. Sehingga rencana distribusi yang sudah disusun bisa direalisasikan tepat waktu. Ia menjelaskan, saat ini investor sedang memproses financial close, sementara pembangunan konstruksi memakan waktu 1,5 tahun.
"Kami targetkan awal 2022 sudah bisa beroperasi dan kami sudah bisa mendapatkan listrik untuk disalurkan kepada pelanggan," terangnya.
Penandatanganan PJBL juga dihadiri perwakilan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) serta Pemkot Solo. PJBL menjadi faktor krusial dalam pembangunan PLTSa Putri Cempo, karena dokumen tersebut adalah syarat terakhir yang dibutuhkan sebelum pendirian konstruksi.
Penandatanganan PJBL di Solo tersebut menjadi yang pertama, diantara 12 kota/kabupaten yang menjadi lokasi proyek percontohan PLTSa. Sesudah penandatanganan akan dilakukan pembangunan konstruksi. Sebanyak 7 unit pengolah sampah yang bisa menghasilkan listrik 5 MW akan dibangun pada tahap awal.
"Awal kita bangun 7 unit, kemudian dibangun lagi untuk menghasilkan listrik tambahan 5 MW," sambung Direktur Utama (Dirut) PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) Erlan Syuherlan, selaku investor PLTSa.
Baca juga:
Langit Malam di New York Membiru akibat Ledakan Pembangkit Listrik
PLTGU Terbesar di Asia Tenggara Ditarget Selesai Dibangun September 2021
Diresmikan, PLTGU Jawa 1 Akan Jadi Pembangkit Terintegrasi Terbesar di Asia Tenggara
Menteri Jonan Terbitkan Aturan Penetapan Tarif Listrik Swasta
Bos PLN: Proyek Listrik di Pedalaman Belum Bisa Pakai B20
Ini Langkah Menteri Jonan Pastikan Listrik Aman Saat Natal & Tahun Baru