Samurangau Eco Park, Tempat Wisata Bernuansa Adventure di Paser
Memasuki wisata ini, hanya hutan belantara, gazebo, suara satwa sekitar, dan ada sungai yang bisa dilihat di salah satu spot pemberhentian.
Pembangunan kawasan Eco Park ini juga membawa harapan baru bagi masyarakat desa.
- Usianya Disebut Jauh Lebih Tua dari Gunung Merapi, Ini Fakta Unik Bukit Turgo-Plawangan
- Serunya Menjelajahi Geopark Wonogiri, Salah Satu Warisan Dunia UNESCO yang Eksotis
- Menilik Keindahan Pulau Siberut, Destinasi Wisata Alam dan Budaya Suku Mentawai
- Intip Kondisi Terbaru Pecatu Indah Resort Milik Tommy Soeharto, Luas 327,6 Hektare Banyak Bangunan Mangkrak
Samurangau Eco Park, Tempat Wisata Bernuansa Adventure di Paser
Salah satu tempat wisata baru di Kabupaten Paser adalah Samurangau Eco Park. Tempat wisata ini berada di Desa Samurangau Kecamatan Batu Sopang.
Wisata ini konsepnya lebih ke adventure atau berpetualang mengelilingi hutan asli di Samurangau. Hanya saja jalannya sudah disiapkan oleh pengelola wisata. Seperti di jalan kawasan jembatan Mangrove.
Memasuki wisata ini, hanya hutan belantara, gazebo, suara satwa sekitar, dan ada sungai yang bisa dilihat di salah satu spot pemberhentian. Ada juga spot pendakian, namun karena sangat sepi, saya memilih tidak menempuh wahana tersebut.
Bagi pecinta alam, pasti menyukai wisata ini. Suasananya memang betul-betul berada di dalam hutan belantara. Banyak monyet bergantungan di atas pepohonan dan suara satwa lainnya. Pengelola telah menyiapkan parkiran, dan toilet yang memadai di sejumlah titik. Ada juga beberapa spot goa batu karst yang bisa ditelusuri.
Penjaga masuk wisata mengungkapkan, butuh waktu dua jam mengelilingi seluruh jalur Samurangau Eco Park. Mereka juga menyarankan jangan sendirian mengelilingi, karena suasananya masih sangat sepi. Wahana wisata ini belum lengkap dan proses pengembangan.
Kawasan seluas 45 hektare ini merupakan wisata yang dibangun oleh PT Kideco Jaya Agung, dan pengelolaannya diserahkan ke warga setempat.
Pembangunan kawasan Eco Park ini juga membawa harapan baru bagi masyarakat desa. Potensi perekonomian menjadi terbuka bagi masyarakat, sehingga kesejahteraan masyarakat juga ikut terangkat. Sumurangau Eco Park ini nantinya akan terdapat 3 zona yaitu zona sejarah, zona alam dan zona budaya.
Banyak monyet bergantungan dan suara satwa lainnya. Ada fasilitas parkiran, toilet. Butuh waktu dua jam mengelilingi seluruh jalur Samurangau Eco Park.
"Kawasan ini membawa harapan besar bagi kami untuk dapat dikembangkan dan membawa manfaat jangka panjang khususnya bagi para generasi muda. Kami harap pembangunan dapat berjalan lancar dan selalu memperhatikan faktor keselamatan dalam setiap langkah kontruksinya," kata Presiden Direktur Kideco, M Kurnia Ariawan.
Adanya Eco Park Samurangu membantu perekonomian masyarakat desa setempat. Di sini terdapat tiga zona. Yaitu zona sejarah, zona alam dan zona budaya.
"Kawasan ini membawa harapan besar bagi kami untuk dapat dikembangkan dan bermanfaat jangka panjang khususnya bagi para generasi muda," kata Direktur Utama PT Kideco Jaya Agung, M Kurnia Ariawan.
Arbani selaku tokoh adat Desa Samurangau yang mewakili masyarakat mengatakan wisata ini akan membuka peluang ekonomi bagi warga masyarakat desa. Ini suatu mimpi yang menjadi nyata, dan kedepannya tempat ini akan menjadi kebanggaan warga Samurangau, tercatat dalam sejarah desa.