Sandi Keluhkan Mahalnya Biaya Pendidikan dan Kurangnya Kesejahteraan Guru
Saat menjabat wakil gubernur DKI Jakarta, Sandi menemukan data angka partisipasi murni (APM) pendidikan di wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu masih sangat rendah.
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, menghadiri diskusi tentang pendidikan di Mal FX Sudirman, Jakarta, Rabu (9/2) malam. Dalam diskusi itu, Sandiaga menyoroti tingginya biaya pendidikan di Tanah Air.
Menurut Sandiaga, salah satu imbas tingginya biaya pendidikan adalah banyak masyarakat yang jenjang pendidikannya tak sesuai dengan usia. Misalnya, anak usia 9 tahun yang seharusnya sudah duduk di kelas 3 SD, namun masih duduk di kelas 1 SD.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Siapa yang menurut Sandiaga Uno paling berperan dalam menciptakan lapangan kerja di Jakarta? Menurut dia hal itu perlu disiapkan karena Jakarta sudah tidak lagi menjadi ibu kota. "Dan itu harusnya adalah pemberdayaan UMKM. Karena UMKM itu menciptakan 97 persen lapangan kerja kita," katanya, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Apa yang dilakukan Sandiaga Uno di Pancoran? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggelar program 'Wirausaha Praktis Juragan Lele Lalap' (Julela) di Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/8/23).
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
Dalam bahas pendidikan, kondisi tersebut disebut angka partisipasi murni (APM). Sandi mengatakan, wilayah yang APM-nya rendah adalah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Temuan itu semasa dia menjabat Wagub DKI dulu.
"Salah satu PR (pekerjaan rumah) yang paling besar ya di Jakarta, khususnya wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu itu APM-nya itu masih rendah dibandingkan dengan kota metropolis lainnya," ujar Sandiaga.
Sandiaga juga mendengar keluhan dari para guru PAUD se-DKI soal kesejahteraan. Ke depan, kesejahteraan para guru akan dia perhatikan.
"Tadi banyak masukan juga berkaitan dengan guru PAUD, bagaimana kesejahteraan bisa kita tingkatkan. Untuk memberikan peningkatan kesejahteraan dan pemenuhan hak-hak bagi para guru-guru PAUD, dan juga beberapa rekan guru swasta yang menginginkan bahwa gap yang ada sekarang antara guru-guru swasta dan guru-guru ASN (PNS) itu bisa diperkecil ke depan," papar Sandiaga.
Sandiaga menambahkan, kesejahteraan guru PAUD merupakan suatu hal yang penting. Sebab, hal tersebut adalah upaya mencerdaskan bangsa sebagaimana dalam UUD 1945 harus dimulai sejak usia dini.
"Dan perhatian kita agar tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa ini betul-betul kita bisa realisasikan dan wujudkan tahun 2019 di bawah kepemimpinan Prabowo-Sandi," ujar Sandiaga.
Diskusi juga dihadiri Guru Besar Universitas Negeri Jakarta Prof Arief Rahman dan politikus PAN Tubagus Dedy S Gumelar alias Miing. Hadir pula para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-DKI Jakarta.
Baca juga:
Sandiaga Doakan Ustaz Arifin Ilham Lekas Sembuh
Cerita Dramatis Sandiaga Uno Keliling 1.000 Titik Sampai Pernah Dimarahi Istri
Satu Dua Hari ke Depan, Sandiaga Temui SBY Bahas Debat Pilpres
Sandiaga Tak Ingin Debat Capres Seperti Adu Gulat dan Tinju
Sandiaga Siapkan Kasus Novel Baswedan untuk 'Serang' Jokowi di Debat
Kubu Jokowi Lihat Skenario 'KPU Berpihak' Jika Prabowo Kalah Pilpres 2019
Prabowo-Sandiaga: Mana Mungkin Kami Menolak Debat!