Janda Profesor Kaya Raya Sumbangkan Rp16 Triliun ke Sekolah Kedokteran di AS, Ternyata Tujuannya Bikin Haru
Aksinya pun menuai kebahagiaan di wajah para mahasiswa kedokteran di lokasi.
Aksinya pun menuai kebahagiaan di wajah para mahasiswa kedokteran di lokasi.
Janda Profesor Kaya Raya Sumbangkan Rp16 Triliun ke Sekolah Kedokteran di AS, Ternyata Tujuannya Bikin Haru
Sosok profesor wanita sekaligus konglomerat Ruth Gottesman mencuri perhatian. Dia menyumbangkan sebagian hartanya sebanyak Rp16 triliun ke sekolah kedokteran.
Aksinya pun menuai kebahagiaan di wajah para mahasiswa kedokteran di lokasi. Tak terkira, ada alasan di balik aksi inspiratifnya tersebut.
Lantas, apa tujuan dari sang profesor? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
-
Gimana cara ngasih apresiasi ke dokter? Salah satu caranya yakni dengan membagikan ucapan Hari Dokter Nasional 2024.
-
Siapa yang menginspirasi Prof. Yunita untuk membantu orang lain? Dari suaminya, ia belajar menerapkan prinsip 'Sebaik-baik manusia adalah yang berguna bagi orang lain'.
-
Siapa yang akan diberi beasiswa belajar kedokteran? Kita akan akan mengirim 10 ribu anak-anak pintar lulusan SMA kita akan beri beasiswa ke luar negeri untuk belajar kedokteran, dan 10 ribu lagi untuk belajar science teknologi, enginering dan matematika, biologi serta fisika,'
-
Mengapa Zahra Annisya ingin menjadi dokter? Meskipun menekuni jalur karier yang berbeda, Awkarin, Zahra, dan kedua orang tua tetap menghormati pilihan profesi satu sama lain.
-
Apa yang didonasikan? Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,' sebutnya.
-
Apa kontribusi ilmuwan ini? Salah satu kontribusi terpenting Brahe adalah pengamatan yang sangat akurat terhadap gerakan planet Mars. Data yang dikumpulkannya menjadi landasan penting bagi Johannes Kepler dalam pengembangan hukum gerak planet.
Sumbang Rp16 Triliun
Nama Profesor Ruth Gottesman menjadi begitu terdengar usai dirinya secara sukarela menyumbangkan triliunan rupiah ke para mahasiswa. Dia memberi $1 miliar atau setara dengan lebih dari Rp16 triliun secara cuma-cuma.
Mereka yang mendapat keberuntungan itu ialah para mahasiswa Fakultas Kedokteran Albert Einstein di Bronx, New York.
Hal itu pun berlangsung pada awal tahun 2024 silam.
Gottesman yang turut menjadi ketua dewan pengawas Fakultas Kedokteran Albert Einstein itu pun memberi sambutan di hadapan para mahasiswa.
Dia mendapat atensi penuh.
"Kami sangat bersyukur bahwa Dr.Ruth Gottesman, Profesor Emerita Pediatri telah memberikan hadiah transformasional kepada #MontefioreEinstein," demikian dikutip dari akun X Fakultas Kedokteran Albert Einstein @montefioreNYC.
Kabar bahagia tersebut membuat ratusan mahasiswa kedokteran larut dalam emosi.
Banyak di antaranya yang seketika berteriak histeris hingga tak kuasa menahan haru.
Sebab melalui sumbangan sang profesor itu, mereka tak perlu lagi memikirkan biaya kuliah selama menjadi mahasiswa kedokteran.
"Memastikan tidak ada siswa yang harus membayar uang sekolah lagi," lanjut pada keterangan akun X Fakultas Kedokteran Albert Einstein @montefioreNYC.
Tak terkira, ada alasan mengapa wanita berusia 94 tahun itu memberikan uang donasi tersebut secara gratis kepada para mahasiswa kedokteran.
Tujuannya Bikin Haru
Rupanya, hal itu bertujuan untuk mengenang mendiang sang suami tercinta. Diketahui, suami Gottesman yang bernama David Gottesman telah lebih dulu berpulang pada tahun 2022 lalu.
David sendiri tak lain merupakan sosok pengusaha sekaligus investor ternama di Wall Street.
"Demi kenang mendiang suami, Profesor Gottesman sumbangkan Rp15 triliun untuk membiayai kuliah semua mahasiswa kedokteran" demikian dikutip dari keterangan pada video milik akun Instagram @zonamahasiswa.id.
Aksi inspiratif dari Ruth Gottesman berbuntut sambutan hangat. Dia diganjar banyak apresiasi, pujian, hingga doa mendalam.
"Malaikat berwujud manusia, murah hati," tulis akun @bundazazel
"Hanya pendidikan yang dapat mengubah nasib seseorang dan mengubah dunia. MasyaAllah, luar biasa ibu," tulis akun @sariderry
"Masya Allah sedekahnya ga tanggung-tanggung," tulis akun @qiyyararazqa
"Manusia-manusia hebat yang mampu memikirkan nasib orang lain," tulis akun @mas_nhidayat