JK Soroti Masalah Pendidikan : Zaman Sekarang Guru Pukul Murid Lapor Polisi
JK lantas membandingkan pendidikan zaman dulu dimana guru lebih tegas dalam menegakkan kedisiplinan
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menekankan pentingnya disiplin dalam pendidikan, menanggapi semakin berkembangnya konsep liberal education atau pendidikan yang lebih terbuka di beberapa negara, seperti Amerika dan Eropa.
"Inti pendidikan ialah disiplin. Ada teori tentang liberal education. Amerika liberal education, Negara-negara Eropa sebagian liberal education. Dapat dilihat liberal education artinya tidak merdeka tapi disiplin. Merdeka juga, tapi kalau tidak disiplin berarti tidak merdeka," kata Jusuf Kalla dalam sambutannya di acara launching dan bedah buku, di gedung MPR, Kamis (10/10).
Dia lantas membandingkan pendidikan zaman dulu dimana guru lebih tegas dalam menegakkan kedisiplinan dengan menggunakan hukuman fisik seperti rotan.
Namun, kini pendekatan tersebut tak lagi dapat diterapkan karena adanya perubahan dalam norma sosial.
"Ya memang kedisiplinan berbeda. Zaman dulu kita tidak disiplin di rotan oleh guru, sekarang guru sedikit menyentuh rotan pada muridnya, bapaknya langsung lapor polisi. Jadi tentu guru menegakkan kedisiplinan sudah berbeda," ucapnya.
Bagi JK, sistem pendidikan Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Dia bahkan mengkritik penghapusan sistem ranking atau peringkat di sekolah.
"Apalagi hilangkan ranking-ranking. Ranking itu bagus, untuk menjadi bagian daripada tingkat kesuksesan, sehingga dia bisa bertarung untuk sukses nomor satu di kelas,"katanya.
Sebagai informasi, Sistem ranking atau pemeringkatan siswa di sekolah telah dihapus Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sejak Kurikulum 2013 diterapkan.
Menanggapi kebijakan tersebut, JK kemudian bercerita tentang semangat sang cucu ketika mendapatkan peringkat di kelas pada masa itu.
"Dulu cucu saya begitu dia dapat rangking satu atau dua, langsung lari ke saya dan lapor 'bapak saya nomor dua atau nomor tiga'. Kalau dapat nomor dua puluh lima, dia diam-diam saja. Tapi ada rasa berkompetisi," kata JK.
JK menegaskan agar dunia pendidikan harus tetap menyiapkan siswa untuk bersaing di masa depan.
"Dunia ini dunia kompetensi, maka sejak awal harus bersaing," katanya.
Dia juga mengkritik kebijakan semua siswa naik kelas yang karena dianggap tidak efektif. Baginya hal tersebut dapat melemahkan motivasi siswa dalam belajar karena tidak ada perbedaan perlakuan antara yang rajin belajar dan tidak.
"Semua naik kelas. Jadi belajar tidak belajar dia naik kelas," imbuhnya.
Reporter Magang : Maria Hermina Kristin