Sandiaga Ajak Masyarakat Saling Berbagi di Tengah Pandemi Covid-19
Sandi mengingatkan bahwa masyarakat Indonesia punya modal besar untuk bisa keluar dari situasi sulit. Saling berbagi adalah di antara kunci untuk keluar dari masalah.
Pengusaha nasional Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan beberapa bulan ke depan akan menjadi bulan yang berat bagi masyarakat Indonesia. Aktivitas ekonomi, utamanya UMKM akan terpukul dengan kondisi ini.
Namun Sandi mengingatkan bahwa masyarakat Indonesia punya modal besar untuk bisa keluar dari situasi sulit. Saling berbagi adalah di antara kunci untuk keluar dari masalah.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Bagaimana tanggapan warganet terhadap unggahan Sandiaga Uno tentang tubuh berototnya? Unggahan Sandiaga Uno beberapa waktu lalu itu seketika menuai gelak tawa dari warganet. Banyak di antaranya yang ikut memberikan komentar yang tak kalah lucu dan menggelitik.
-
Apa yang dilakukan Sandiaga Uno di Pancoran? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggelar program 'Wirausaha Praktis Juragan Lele Lalap' (Julela) di Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/8/23).
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
"Kami mengapresiasi program Sinergi Untuk Berbagi dari Lazis Catur Bakti.Ini program bagus yang ingin menjadi jembatan kebutuhan masyarakat urban dan masyarakat desa yang sama-sama menjadi korban terdampak wabah Covid-19," kata Sandiaga dikutip Antara, Senin (13/4).
Sementara itu, Ketua Lazis Catur Bakti Gusrie Effendi mengatakan, pandemi Covid-19 tidak hanya memiliki dampak pada masyarakat yang hidup di perkotaan tetapi juga masyarakat desa. "Dalam kajian internal Lazis Catur Bakti, bahwa pandemi Covid-19 bukan hanya berimbas kepada masyarakat kota yang menjadi pusat pandemi, tapi juga masyarakat desa yang jauh dari pusat penyebaran virus," ujar Gusrie.
Para petani di desa kesulitan dalam menjual hasil tanaman. Selain karena daya beli masyarakat turun, pasar juga tutup. Hotel-hotel, restoran, dan rumah makan yang selama ini membeli hasil pertanian juga tutup.
"Jika kondisi ini dibiarkan, jelas akan membahayakan masyarakat. Di satu sisi asupan bergizi masyarakat urban berkurang. Padahal pada saat wabah seperti ini, tubuh manusia perlu mendapat asupan bergizi untuk menjaga vitalitasnya. Sementara pada sisi lain, masyarakat desa pun terancam kehidupan ekonominya," tambah dia.
Hasil tanaman petani desa bukan hanya tidak dibeli, tapi juga akan membusuk dan terbuang percuma jika kondisi itu dibiarkan. Lazis bentukan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KBPII) itu sepakat untuk bekerja sama dengan koperasi petani dalam menyelamatkan masyarakat kota dan masyarakat desa sebagai imbas pandemi Covid-19.
Baca juga:
Rumah Mewah Para Politikus Indonesia, Ada yang Ratusan Miliar & Mirip Hotel Bintang 5
7 Rumah Super Mewah Paling Mahal di Indonesia, Ada yang Harganya Rp1,2 Triliun
Sandiaga Ajak Masyarakat Saling Berbagi di Tengah Pandemi Covid-19
Wagub DKI: Janji Prabowo Jatah PKS, Tapi Kembali ke Gerindra
Sandiaga Uno Harap Wagub DKI Riza Patria Punya Terobosan untuk Jakarta
Rumah Super Mewah Milik 5 Orang Super Tajir di Indonesia, Harganya di Atas Rp100 M