Sandiaga lapor ke Boy Sadikin, tim kotak-kotak masif politik sembako
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno telah mendapatkan laporan dari timnya terkait masifnya politik uang dalam bentuk sembako yang dibagikan kepada warga. Aksi bagi-bagi sembako itu pun dibagikan kepada warga di berbagai simpul-simpul daerah.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno telah mendapatkan laporan dari timnya terkait masifnya politik uang dalam bentuk sembako yang dibagikan kepada warga. Aksi bagi-bagi sembako itu pun dibagikan kepada warga di berbagai simpul-simpul daerah.
"Banyak relawan di bawah mendapatkan laporan diserbu oleh sembako-sembako yang dibagikan kepada simpul-simpul di daerah yang selama ini menjadi bahasa sekitar," kata Sandiga di rumah Boy Sadikin, Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, Minggu (16/4).
Salah satu tempat yang menjadi sasaran aksi bagi-bagi sembako itu, jelas Sandiaga, di antaranya Duri Kepa, Jakarta Timur. Bahkan Sandiaga menyebut ada Panwaslu di kawasan Kalibata City pun tak bisa berbuat apa-apa.
"Duri kenapa juga, daerah Jakarta Timur di Kalibata City sampai Panwaslu, ini luar biasa tim kotak-kotak sangat masif," kata Sandiaga.
Dia pun mengaku tak bisa bersuara apa-apa saat ini, kecuali mengimbau masyarakat untuk menyuarakan keinginan demokrasi yang bersih di Jakarta. Bukan sebaliknya, demokrasi yang sarat akan kepentingan dan menggagalkan segala macam cara.
"Jadi saya tentunya harus betul-betul mengimbau agar mulailah kita membuka lembaran baru, jangan kita ya, kalau kita lihat tolerir salah dengan kegiatan mencederai demokrasi kita," ungkapnya.
Untuk itu dia datang kepada Ketua tim relawan Anies Sandi, Boy Sadikin untuk mengatasi maraknya politik sembako ke warga.
"Jadi Bang Boy punya rumusnya nanti kita akan simak ide-ide yang inovatif yang warga bisa menjalankan. Karena menurut kami ini tidak mencerminkan demokrasi kita yang sudah mulai matang," ujar Sandiaga.
Baca juga:
Prabowo banggakan kader di Rakornas Gerindra, Anies-Sandi hadir
'Pasangan calon di Pilgub DKI tak perlu lakukan drama politik'
Lapor dana kampanye ke KPU, Ahok-Djarot banyak disumbang perusahaan
Berbeda dengan Sandi, Anies enggan bahas tim transisi sebelum menang
Anies mengaku punya bukti politik uang pembagian sembako
Putaran kedua, Ahok-Djarot habiskan dana kampanye Rp 31,7 miliar
Tim Anies-Sandi curiga ada 138.741 suket baru jelang pencoblosan
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.