Santet kalah dengan rukyat
Seseorang yang terkena santet bisa diketahui dari tatapan mata dan wajah yang pucat.
Upaya seseorang untuk mencelakai orang lain dari jarak jauh dengan menggunakan ilmu hitam atau sering disebut santet di zaman modern seperti sekarang ini, masih banyak ditemui. Ada beberapa cara mengobati santet atau guna-guna, salah satunya yakni dengan rukyat.
Rukyat adalah metode penyembuhan dengan cara membacakan sesuatu pada orang yang sakit akibat dari 'ain (mata hasad), sengatan hewan, sihir, rasa sakit, kerasukan dan gangguan jin.
Salah seorang praktisi rukyat asal Kota Serang Ustaz Erwin Burhanudin mengaku, dirinya kerap menerima pasien yang mengalami sakit akibat gangguan dari santet atau guna-guna. Drinya mengatakan penyembuhan penyakit yang dianggap tidak wajar tersebut harus memakan waktu cukup lama.
"Banyak suka datang ke sini, tapi biasanya pasien tidak mengetahuinya. Saya pun tidak akan memberitahunya juga bahwa penyakit yang dideritanya merupakan buatan orang," kata Ustaz Erwin saat ditemui di rumah kediamannya yang juga merupakan tempat klinik rukyat Ibnu Sina di Jalan Yumaga nomor 2 Gang Pesantren, Kota Serang, Banten.
Erwin mengungkapkan penyembuhan santet dengan metode rukyat sangat bisa dilakukan, namun si korban sendiri sangat berperan untuk penyembuhannya.
"Dengan rukyat sangat bisa sembuh. Walau kadang harus memakan waktu cukup lama, bertahap. si pasien sangat berperan penting dalam penyembuhan. ibadahnya harus tekun," ujarnya.
Ustaz Erwin mengatakan para pasien yang datang ke tempat praktiknya bisa dapat terlihat menderita sakit akibat ilmu hitam dari kondisi fisik. "Dari fisik saja sudah dapat terlihat. Seperti muka pucat, dari tatapan mata saja terlihat," ujarnya.
Erwin mengaku sangat tidak mau memberitahu kepada pasien yang datang kepadanya bila mengalami sakit akibat ilmu hitam. "Saya tidak beri tahu, jangan dikotori hati kita dengan hal-hal seperti itu. Untuk penyembuhan jalani rukyat dan ibadah ditekuni," kata Erwin.