Satgas Anti Politik Uang tangkap pelaku dugaan money politics
Pelaku mengaku diberi uang Rp 500 ribu untuk disebar, guna mencoblos salah satu capres.
Tim Satgas Anti politik uang dari relawan pasangan capres-cawapres Joko Widodo - Jusuf Kalla Banyumas Jawa Tengah, menangkap pelaku diduga menyebarkan politik uang di Kecamatan Rawalo, Selasa (8/7) malam.
Tim tersebut mendapat laporan adanya orang yang memberikan uang sebesar Rp 10 ribu kepada beberapa warga di Desa Tambaknegara Kecamatan Rawalo. Seorang warga yang menerima, Umedi mengaku mendapatkan uang dari seseorang sekitar pukul 17.00 WIB.
"Saya diberi uang Rp 10 ribu dari Joko. Dia bilang besok pilih Prabowo," ujarnya saat dimintai keterangan, Banyumas.
Kemudian, tim menuju ke rumah Joko dan membawa ke sekretariat PAC PDIP Kecamatan Rawalo. Joko mengaku, mendapat uang tersebut dari seseorang bernama Sirin.
"Saya diberi uang Rp 500 ribu untuk disebar ke lingkungan sekitar rumah. Saya bagikan Rp 10 ribu per orang dan bilang suruh pilih Prabowo," katanya.
Juru bicara Tim Sukses Joko Widodo - Jusuf Kalla wilayah Banyumas, Febrian Nugroho mengatakan saat ini menjadi waktu yang rawan dalam pemilu presiden kali ini. "Informasi uang yang turun ada di beberapa tempat malam ini. Money politics sudah kami ketahui sejak sore," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari kubu Prabowo di Banyumas.