Satgas Beberkan Kendala Vaksinasi Covid-19 Tak Capai Target 1 Juta Orang Per Hari
Presiden Joko Widodo menargetkan vaksinasi Covid-19 dilakukan kepada 1 juta orang per hari. Namun, nyaris dua bulan berjalan, vaksinasi Covid-19 belum mencapai target tersebut.
Presiden Joko Widodo menargetkan vaksinasi Covid-19 dilakukan kepada 1 juta orang per hari. Namun, nyaris dua bulan berjalan, vaksinasi Covid-19 belum mencapai target tersebut.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan vaksinasi Covid-19 mengalami beberapa kendala sehingga target Kepala Negara belum bisa tercapai. Di antaranya, jumlah fasilitas kesehatan terbatas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
"Sejauh ini beberapa kendala yang dihadapi pemerintah di antaranya terbatasnya jumlah fasilitas kesehatan," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (9/2).
Selain itu, Wiku mengakui sistem informasi data vaksinasi Covid-19 belum sempurna. Padahal proses pendaftaran vaksinasi Covid-19 berbasis daring.
"Belum sempurna sistem informasi data yang dibutuhkan untuk vaksinasi dan alur komunikasi yang dibutuhkan oleh masyarakat," jelasnya.
Meski demikian, Wiku memastikan pemerintah terus mengevaluasi program vaksinasi Covid-19. Harapannya, evaluasi ini dapat memperbaiki proses vaksinasi Covid-19 ke depan dan mencapai target Jokowi.
Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan melaporkan 3.337.026 orang yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama di Indonesia. Bertambah 239.001 dari data Senin (8/3), masih 3.098.025 orang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama.
Dari total 3.337.026 orang yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama, 1.694.410 di antaranya merupakan tenaga kesehatan, 1.566.012 petugas pelayanan publik dan 443.986 lansia di atas 60 tahun.
Sementara jumlah penerima vaksin Covid-19 dosis kedua mencapai 1.197.772 orang. Bertambah 39.340 dari data kemarin masih 1.158.432 orang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis kedua.
Dari data total penerima vaksin Covid-19 dosis kedua, 1.137.170 di antaranya merupakan tenaga kesehatan, 68.697 petugas pelayanan publik dan 1.620 lansia.
Baca juga:
Data Kemenkes: 3.337.026 Orang Telah Divaksinasi Covid-19 Dosis Pertama
Menag: Tidak Ada Keterangan Syarat Wajib Vaksinasi bagi Jemaah Haji
4.800 Lansia di Tangerang Mulai Jalani Vaksinasi Covid-19
688 ASN Pemkot Jakarta Barat Divaksinasi Covid-19
Pemerintah Berambisi Bisa Vaksinasi 1 Juta Orang per Hari