Satgas Covid-19 Ingatkan Warga Bandarlampung Waspadai OTG
Menurutnya, masyarakat pada kondisi saat ini lebih baik tidak melakukan kerumunan atau menuju ke tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan penumpukan guna menghindari dari penularan Covid-19 dari orang asing.
Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bandarlampung mengingatkan masyarakat setempat agar lebih waspada dengan penyebaran virus corona, serta memperketat penerapan protokol kesehatan dimana pun berada.
"Jangan dianggap virus corona sesuatu yang tidak ada. Kami mengingatkan kepada masyarakat, kehati-hatian itu wajib bagi semuanya," kata Koordinator Tim Satgas Covid-19, Kota Bandarlampung, Sukarma Wijaya, di Bandarlampung, seperti dikutip Antara, Selasa (11/5).
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
Menurutnya, masyarakat pada kondisi saat ini lebih baik tidak melakukan kerumunan atau menuju ke tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan penumpukan guna menghindari dari penularan Covid-19 dari orang asing.
"Kita kan tidak tahu orang itu dari mana dan terpapar Covid-19 atau tidak. Karena orang tanpa gejala (OTG) ini lebih bahaya dan menjadi sumber penularan," kata dia.
Namun, lanjut dia, yang harus diperhatikan yakni orang-orang yang rentan seperti lanjut usia (lansia) dan mereka yang memiliki penyakit bawaan, sehingga melindunginya merupakan kewajiban semua pihak.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Bandarlampung, Ahmad Nurizki mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah kendor dalam mengedukasi masyarakat terkait pentingnya prokes di masa pandemi virus corona.
"Bahkan guna mengimbau masyarakat untuk taat prokes, tim Satgas Covid-19 tetap melakukan kegiatan tingkat kecamatan dan kelurahan, terus melakukan sosialisasi ke masyarakat hingga mal serta pasar tradisional," kata dia.
Kemudian, terkait permasalahan Covid-19, ia pun mendorong setiap individu dapat menjadi satgas bagi diri sendiri agar bisa menjaga keluarga dan lingkungannya dari terpapar Covid-19.
Data terakhir 10 Mei 2021, total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Bandarlampung berjumlah 5.616 dengan rincian yang telah selesai isolasi berjumlah 5.184, dan kasus kematian 339.
Baca juga:
Muncul Klaster Sangon DIY, 40 Warga Positif Covid-19 dari Hasil Tracing 90 Orang
Antisipasi Lonjakan Kasus Usai Lebaran, Ganjar Minta RS Buka Kembali ICU Covid-19
Epidemiolog: Indonesia Tunggu 'Bom' Covid-19 Lebih Besar Meledak
Warga Positif Covid-19 dari Klaster Keluarga Besar di DIY Bertambah 19 Orang
Satgas Covid-19: Silaturahim Virtual Tak Mengurangi Esensi Pertemuan Fisik
Melihat Warga India 'Mandi' Kotoran Sapi untuk Tangkal Covid-19