Satgas Covid: 1,9 Juta Tenaga Pendidik dan 1,7 Juta Anak Sudah Vaksinasi
Pemberian vaksin pada tenaga pendidik dan anak bertujuan menekan risiko sakit berat jika terinfeksi Covid-19 saat mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan sebanyak 1,9 juta tenaga pendidik di Indonesia sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis lengkap, yakni dosis satu dan dua. Data ini tercatat per 31 Agustus 2021.
"Dan 1,7 juta anak usia 12-17 tahun yang tergolong usia pelajar sudah divaksinasi penuh," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (31/8).
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa hidung bengkak saat flu? Virus merusak sel-sel hidung, menyebabkan peradangan dan respons tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Wiku memastikan vaksin Covid-19 yang diberikan kepada tenaga pendidik dan anak 12 hingga 17 tahun aman, efektif, dan minim efek samping. Pemberian vaksin pada tenaga pendidik dan anak bertujuan menekan risiko sakit berat jika terinfeksi Covid-19 saat mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Mantan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (UI) ini menyebut sejumlah daerah di Indonesia yang berada pada level 1 hingga 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah menggelar PTM. Daerah tersebut di antaranya DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
"Secara umum, penyelenggaraan PTM terbatas sudah berjalan dengan baik dan ditemukan beberapa catatan terkait protokol kesehatan yang nantinya akan terus diperbaiki maupun meliputi random testing, rekapitulasi laporan kasus Covid-19, maupun cakupan vaksinasi di satuan pendidikan," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan PTM berisiko meningkatkan kasus Covid-19 dan kematian pada orang dewasa. Sebab, saat ini kasus Covid-19 pada anak belum mengalami penurunan.
Justru kasus Covid-19 pada anak meningkat sebesar 2 persen dari data Juli lalu yang masih 13 persen.
"Persentase kasus konfirmasi pada anak dibandingkan dewasa naik 2 persen," katanya dalam Rakornas KPAI 'Persiapan PTM dan Program Vaksinasi Anak Usia 12-17 Tahun Berbasis Sentra Sekolah', Senin (30/8).
Dante mengatakan, sejumlah negara di dunia sudah menunjukkan sekolah tatap muka bisa menjadi klaster baru Covid-19. Bahkan, sejumlah sekolah di Indonesia yang sudah menggelar PTM mengidentifikasi klaster Covid-19.
Dia mengambil contoh SMA 1 Sumatera Barat yang melaksanakan sekolah tatap muka pada periode 21 hingga 31 Maret 2021. Aktivitas tersebut membuat 61 anak positif Covid-19. Kemudian MAN Insan Cendikia, Padang Pariaman yang menggelar sekolah tatap muka pada 17 April 2021, memicu 63 anak positif Covid-19.
Berikutnya SMP 2 Sawah Lunto, melaksanakan sekolah tatap muka pada 17 April 2021. Akibatnya, 21 anak positif Covid-19.
"Proses pembelajaran itu bisa mempunyai risiko jumlah kasus positif akan bisa meningkat dan menjadi klaster baru," sambungnya.
Meski demikian, klaster baru Covid-19 di sekolah yang menggelar PTM bisa dicegah. Caranya, melakukan skrining secara rutin pada pelajar yang terlibat PTM.
"Kalau klaster ini ditangani dengan baik, maka tidak terlalu berdampak. Karena itu, salah satu faktor penting adalah bukan soal pada saat kita melakukan evaluasi awal ketika kita melakukan pembelajaran pada anak tapi evaluasi secara skrining berkala diperlukan pula untuk mengidentifikasi apabila terjadi klaster-klaster baru di sekolah tersebut," tandasnya.
Baca juga:
Vaksin AstraZeneca Masih Ampuh Tangkal Paparan Covid-19
Jangan Ragu, Vaksin Sinovac dan Sinopharm Ampuh Tangkal Covid-19 Varian Delta
Data Terkini Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 dan 2 per 31 Agustus 2021
Presiden Apresiasi Langkah Vaksinasi Sebagai Syarat Ujian dan Masuk Pesantren
3 Kriteria Ibu Hamil yang Layak Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan dr Reisa
Purworejo dan Magelang Masih PPKM Level 4, Ganjar Percepat Vaksinasi
Vaksinasi Covid-19 Ibu Hamil di Tasikmalaya Dapat USG Gratis, Ini Syaratnya