Satgas Covid-19 Pertimbangkan Tak Ada Lagi Libur Panjang Karena Picu Kasus Naik
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny B.Harmadi, mengklaim Indonesia pernah berhasil menurunkan kasus Covid-19 pada Februari 2021. Saat itu, kasus virus corona di tanah air turun menjadi 87.662 dari sebelumnya 176.500 lebih.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny B.Harmadi, pihaknya sedang mempertimbangkan tidak ada lagi libur panjang ke depannya. Wacana itu mengingat libur panjang berdampak pada kasus Covid-19 melonjak signifikan.
Libur panjang memang membuat mobilitas masyarakat menjadi tinggi. Sonny menyebut saat mobilitas tinggi, maka tingkat kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan akan menurun.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
"Kita tahu lonjakan kasus saat ini terjadi karena adanya libur panjang yang diikuti laju perjalanan penduduk yang masif. Ketika mobilitas naik, kepatuhan protokol kesehatannya turun," jelas Sonny dikutip dari siaran persnya, Jumat (18/6).
"Satgas saat ini mempertimbangkan agar tidak lagi ada libur panjang," sambungnya.
Dia menyampaikan Indonesia pernah berhasil menurunkan kasus Covid-19 pada Februari 2021. Saat itu, kasus virus corona di tanah air turun menjadi 87.662 dari sebelumnya 176.500 lebih.
"(Penurunan) kasus aktif karena kepatuhan protokol kesehatan naik dan mobilitas penduduk turun," ucap Sonny.
Untuk itu, Satgas Covid-19 tengah mendorong kepatuhan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya klaster kantor. Salah satunya, dengan melakukan pembatasan karyawan yang bekerja di kantor atau work from office untuk daerah zona merah Covid-19.
"Harus ada upaya keras kita bersama agar tidak terjadi kerumunan. Memakai masker jadi kewajiban. Kemudian ada pembatasan mobilitas dan aktivitas. Karenanya, di zona merah, bekerja di kantor itu dibatasi hanya sampai 25 persen," kata dia.
Selain itu, Satgas Covid-19 menekankan pentingnya melakukan pendekatan secara pentahelix, yaitu melibatkan unsur pemerintah, akademisi, swasta, komunitas, dan masyarakat untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
Kemudian, prinsip 3K (Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi) dengan pemerintah dan satuan tugas penanganan Covid-19 di daerah serta pemangku kepentingan terkait lainnya. Disisi lain, pemerintah juga kembali meningkatkan operasi yustisi.
Hal ini dilakukan untuk mengawasi penegakan protokol kesehatan dan pembatasan mobilitas masyarakat. Jumlah testing dan tracing juga terus ditingkatkan serta mengoptimalkan peran pos komando (posko) desa/kelurahan untuk memperketat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Satgas: Prinsip 3K Penting dalam Strategi Pentahelix untuk Antisipasi Lonjakan Covid
Kemendikbud Ristek: Ukuran Keberhasilan PTM Terbatas Adalah Kepatuhan Prokes
Pemerintah Pusat Dorong Distribusi Anggaran Posko Covid-19 Desa dan Kelurahan
Pemerintah Janji akan Lunasi Tunggakan Pembayaran Fasilitas Isolasi di Hotel
Satgas Covid-19 Ingatkan Pekerja Tak ke Daerah Lain Selama WFH
3 Dosen Meninggal Dunia karena Covid-19, UNS Gelar Doa Bersama