Satgas Jelaskan Aktivitas yang Berisiko Tinggi Terpapar Covid-19 saat Libur Panjang
Dewi menyebut, ada sejumlah aktivitas saat liburan yang berisiko tinggi terpapar Covid-19. Pertama, bepergian ke tempat kerumunan atau tempat wisata yang ramai pengunjung.
Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penularan Covid-19 selama libur panjang akhir Oktober 2020. Masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan saat mengunjungi tempat tertentu atau kawasan wisata.
"Protokol kesehatan jangan lupa, jaga jarak, pakai masker dan bawa hand sanitizer," ujarnya dalam talk show virtual yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (22/10).
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Dewi menyebut, ada sejumlah aktivitas saat liburan yang berisiko tinggi terpapar Covid-19. Pertama, bepergian ke tempat kerumunan atau tempat wisata yang ramai pengunjung.
Kedua, pergi belanja ke toko yang ramai pada saat libur panjang. Ketiga, berpartisipasi pada pertemuan atau acara dalam ruangan yang ramai.
"Keempat, mengadakan pesta makan malam besar dengan orang dari rumah tetangga berbeda yang beradal dari wilayah berbeda," sambungnya.
Kelima, mengahadiri parade, festival atau acara berkumpul yang ramai. Jika terpaksa mengunjungi atau menghadiri aktivitas tersebut, masyarakat diminta untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Bawa hand sanitizer, jangan pegang barang-barang kemudian pegang wajah kita dengan tangan yang belum dibersihkan," tegasnya.
Baca juga:
Pemprov DKI Masih Kaji Pelaksanaan Resepsi Pernikahan saat PSBB
BPJS akan Analisis Warga yang Berhak Terima Vaksin Covid-19
Wali Kota Solo Imbau Warga di Perantauan Tidak Mudik Saat Libur Panjang
VIDEO: Kabar Gembira, Kasus Aktif Covid-19 Menurun Luar Biasa
Ketua Satgas Sebut Ketersediaan Ruang ICU di Jakarta 64 Persen