Satgas Pastikan Penurunan Kasus Covid-19 Bukan Disebabkan Testing Rendah
Melihat capaian berdasarkan perbandingan data tersebut, menurut Wiku hal itu merupakan hasil kolaborasi yang baik antara pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat. Dan juga berkat peningkatan kedisiplinan masyarakat secara kolektif untuk disiplin protokol kesehatan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyatakan, jumlah kasus aktif Covid-19 setiap harinya mengalami penurunan. Hingga kini sudah di bawah angka 90 ribu kasus.
Dia memastikan hal itu bukan disebabkan karena penurunan testing. Menurutnya kapasitas testing di Tanah Air terus ditingkatkan dan capaiannya selama 9 minggu berturut-turut justru di atas standar Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), yaitu 1 : 1000 populasi per minggu.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Dari capaian testing ini, data menunjukkan bahwa dalam 13 minggu terakhir jumlah kasus positif memang menurun di tengah-tengah masyarakat, dan bukan disebabkan kapasitas testing yang rendah.
"Jika melihat perkembangan data testing dan kasus secara berdampingan, maka penurunan kasus yang terjadi selama 13 minggu ini bukan karena jumlah testing yang rendah. Kenyataannya, testing konsisten di atas standar WHO selama 9 minggu berturut-turut," kata Wiku dalam keterangan tertulis yang diterima pada Jumat (21/5).
Lebih jelasnya, perkembangan data testing harian sempat menunjukkan penurunan drastis pada minggu ketiga Februari 2021, yaitu hanya mencapai 74,68 persen dari target WHO. Namun pada minggu-minggu selanjutnya, menurut Wiku kapasitas testing terus ditingkatkan dan secara konsisten berada di atas standar WHO dalam 9 minggu terakhir hingga bulan Mei 2021.
Namun, perkembanganan testing sempat menurun pada minggu kedua Mei 2021. Yaitu hanya bisa mencapai 75,37 persen dari target WHO.
"Hal ini dapat terjadi karena periode libur lebaran pada minggu lalu yang mempengaruhi operasional laboratorium. Sehingga menyebabkan jumlah orang yang diperiksa menurun," jelas Wiku.
Jika membandingkan dengan perkembangan kasus positif mingguan, puncak tertinggi terjadi pada minggu kedua Februari 2021. Namun pada minggu-minggu selanjutnya tren penambahan kasus aktif terus menurun tajam hingga hari ini.
Data per 16 Mei 2021, penambahan kasus mingguan, sebesar 26.067 kasus atau turun lebih dari 70 persen dibandingkan saat puncak kasus pada Februari lalu.
Melihat capaian berdasarkan perbandingan data tersebut, menurut Wiku hal itu merupakan hasil kolaborasi yang baik antara pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat. Dan juga berkat peningkatan kedisiplinan masyarakat secara kolektif untuk disiplin protokol kesehatan.
Untuk itu, penting bagi pemerintah daerah untuk menjaga kapasitas testing dan pemeriksaan laboratorium terus ditingkatkan agar selalu berada di atas standar WHO. Dengan begitu baru dapat dinilai, apakah penurunan kasus benar-benar terjadi atau tidak.
"Pastikan seluruh daerah memiliki fasilitas dan sumberdaya yang cukup untuk melakukan testing. Dan segera selesaikan apabila terdapat kendala atau membutuhkan bantuan," pungkas Wiku.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tolak Tes Usap Antigen, Pengendara di Medan Diputarbalik Petugas Gabungan
Satgas Covid-19 Sebut Masyarakat Dapat Tekan Penularan Kasus Hingga 64 Persen
Imbas 1 Tahun Pandemi, Jumlah Startup di Indonesia Alami Penurunan
Usai Libur Lebaran, Satgas Minta Tujuh Zona Merah Fokus Tangani Penyebaran Covid-19
Klaster Covid-19 Perumahan di Bogor Ancam Rencana Pembelajaran Tatap Muka