Satgas: Rata-Rata BOR RS Rujukan Covid-19 Hanya 25 Persen
Dewi mencatat, saat ini tidak ada lagi rumah sakit rujukan Covid-19 yang memiliki BOR di atas 60 persen. Justru, mayoritas provinsi di Indonesia memiliki BOR rumah sakit rujukan Covid-19 di bawah 30 persen.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 nasional menurun. Dua pekan lalu, BOR rumah sakit rujukan Covid-19 sebesar 40 persen, kini menjadi 25,04 persen.
Penurunan BOR rumah sakit rujukan Covid-19 ini menunjukkan jumlah pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan di fasilitas kesehatan berkurang.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Mengapa pria tersebut terinfeksi Covid-19 dalam waktu yang lama? Pria berusia 72 tahun asal Belanda yang tidak disebutkan namanya itu mengalami kekurangan kekebalan cukup parah saat ia terinfeksi virus corona varian Omicron pada tahun 2022, tepat setelah menerima beberapa kali suntikan Covid.Sejak kejadian tersebut, ia terus positif mengidap virus corona selama 613 hari hingga kematiannya pada Oktober tahun lalu.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
"Saat ini (BOR RS) sudah berada di angka 25,04 persen. Ini per tanggal 31 Agustus 2021," katanya dalam Talkshow Perkembangan Kondisi Covid-19 dan Kepatuhan Protokol Kesehatan di Indonesia yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Rabu (1/9).
Dewi mencatat, saat ini tidak ada lagi rumah sakit rujukan Covid-19 yang memiliki BOR di atas 60 persen. Justru, mayoritas provinsi di Indonesia memiliki BOR rumah sakit rujukan Covid-19 di bawah 30 persen.
"19 Provinsi memiliki BOR di bawah 30 persen. Sementara itu, 15 provinsi memiliki BOR antara 30 persen sampai 59 persen," jelasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan kasus aktif Covid-19 di Indonesia sebesar 5,34 persen. Terjadi penurunan kasus aktif Covid-19 sebesar 1,96 persen dari data pekan lalu yang mencapai 7,3 persen.
Kasus aktif merupakan pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di fasilitas kesehatan maupun isolasi mandiri di rumah.
"Per tanggal 29 Agustus (2021), persentase kasus aktif di Indonesia yaitu 5,34 persen. Sudah berada di bawah dunia yang kasus aktifnya sebesar 8,56 persen," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (31/8).
Wiku menyebut kasus aktif Covid-19 di Indonesia lebih rendah 4 kali lipat jika dibandingkan dengan negara-negara di dunia dengan persentase kasus aktif tertinggi. Seperti Amerika Serikat yang mencatat kasus aktif Covid-19 sebesar 20,63 persen dan Inggris 17,72 persen.
Sementara jika dibandingkan dengan kasus aktif Covid-19 di negara-negara Asia, posisi Indonesia lebih rendah 3 kali lipat. Misalnya, Jepang memiliki kasus aktif Covid-19 sebesar 17 persen dan Malaysia 15,4 persen.
"Meski demikian kasus aktif di Indonesia masih lebih tinggi 4 kali lipat dibandingkan India. India yang sempat mengalami peningkatan kasus yang signifikan saat ini berhasil menekan kasus aktif hingga 1,16 persen," sambungnya.
Meski secara nasional menurun, Wiku mencatat ada 10 provinsi di Indonesia masih mencatat kasus aktif Covid-19 tertinggi. Yaitu Jawa Tengah memiliki kasus aktif sebanyak 25.959, Jawa Barat 24.802, Sumatera Utara 22.179, DI Yogyakarta 13.684, Jawa Timur 12.695, Papua 12.159, DKI Jakarta 7.764, Kalimantan Selatan 7.590, Kalimantan Timur 7.430, dan Bali 6.933.
"Ke-10 provinsi ini menyumbangkan 65 persen atau lebih dari setengah total kasus aktif di Indonesia," tandasnya.
(mdk/eko)