Satgas Sebut Libur Panjang Berdampak Pada Kenaikan Kasus Covid-19 di Tingkat Nasional
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan berkaca dari kondisi libur panjang pad Agustus lalu, libur panjang dinilai sangat berdampak terhadap kenaikan kasus positif corona secara nasional.
Pemerintah berulang kali menyampaikan harapan agar masyarakat memanfaatkan libur panjang akhir pekan ini untuk tetap di rumah saja. Sebab, pandemi Covid-19 belum berakhir.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan berkaca dari kondisi libur panjang pad Agustus lalu, libur panjang dinilai sangat berdampak terhadap kenaikan kasus positif corona secara nasional.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Berkaca pada pengalaman sebelumnya libur panjang berdampak pada kenaikan kasus positif di tingkat nasional. Jadi dampaknya tidak hanya di daerah tapi terlihat dampaknya di tingkat nasional," jelas Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (27/10).
Alasannya, kata Wiku, saat libur panjang banyak masyarakat bepergian ke tempat-tempat wisata maupun kampung halaman tetapi menerapkan protokol kesehatan.
"Maka kami mengimbau masyarakat untuk tetap menjauhi daerah-daerah yang ramai dikunjungi saat liburan. Tetaplah berkumpul dengan keluarga di rumah serta lakukan kegiatan di lingkungan masing-masing dengan mematuhi protokol kesehatan," tuturnya.
Menurut dia, Satgas Covid-19 sudah memetakan lokasi-lokasi yang berpotensi terjadi kerumunan saat libur panjang. Misalnya, kawasan wisata, pusat perbelanjaan baik modern maupun mall, tempat ibadah, lokasi kegiatan seni budaya, fasilitas transportasi dan kegiatan kampanye.
"Untuk mengantisipasi ini kami terus bekerja sama dengan pemda dan satgas di daerah untuk menegakkan disiplin terhadap protokol kesehatan di lokasi-lokasi tersebut," ucap Wiku.
Adapun hari libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada Kamis, 29 Oktober 2020. Sementara, cuti bersama ditetapkan pada 28 dan 30 Oktober.
Kemudian, dilanjutkan dengan libur akhir pekan pada 31 Oktober hingga 1 November. Sehingga, diprediksi akan banyak masyarakat yang akan berpergian saat libur panjang ini.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Satgas Covid-19 Imbau Masyarakat Berlibur di Rumah Saja saat Libur Panjang
Jelang Libur Panjang, Volume Kendaraan Keluar Bali Meningkat
Polisi Siapkan Skenario Jika Arah Cikampek Padat Malam Ini
Libur Panjang, Kendaraan di Tol Palembang-Kayuagung Diprediksi 15 Ribu Per Hari
Pagaralam Diprediksi Dikunjungi 40 Ribu Wisatawan Selama Libur Panjang