Satgas Sebut Positivity Rate Covid-19 RI Turun Jadi 17,24 Persen
Tak hanya positivity rate, kasus aktif Covid-19 juga mengalami penurunan.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan positivity rate Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan. Pada Februari 2021, positivity rate Covid-19 mencapai 25,93 persen, kini turun menjadi 17,24 persen.
Positivity rate merupakan rasio antara jumlah orang yang mendapat hasil positif Covid-19 melalui tes dengan total jumlah tes yang dilakukan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
"Terkait dengan angka positivity rate, kita juga melihat ada progres di sini di bulan Maret. Di mana rata-rata dalam 14 hari terakhir angka positivity rate yang ada di Indonesia sebelumnya di 25,93 persen, kini menjadi 17,24 persen," katanya dalam Rapat Koordinasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Senin (15/3).
Tak hanya positivity rate, kasus aktif Covid-19 juga mengalami penurunan. Dewi menyebut, sejak 8 Februari hingga 14 Maret 2021 kasus aktif Covid-19 nasional menurun sebesar 33.376.
"Persentase kasus aktif kita juga sudah turun dengan cukup jauh sekarang sudah di angka 9,72 persen," jelasnya.
Ada sejumlah provinsi di Indonesia yang berhasil menekan kasus aktif Covid-19. Di antaranya, Banten, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jambi, Sulawesi Utara, DI Yogyakarta, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Tengah.
Meski demikian, lanjut Dewi, ada dua provinsi mengalami kenaikan kasus aktif Covid-19. Yakni, Maluku Utara dan Kalimantan Barat.
Bersamaan dengan kasus aktif, kematian Covid-19 juga menurun di beberapa provinsi. Seperti di Kalimantan Tengah, DI Yogyakarta, Banten, Papua Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan dan Aceh.
Baca juga:
Guru Bergejala Covid-19 Paksa Masuk Sekolah, Klaster Pendidikan Muncul di Tasik
Kemendikbud Target Sekolah Dibuka Juli, Banten Tunggu Zona Hijau
AstraZeneca Klaim Tak Ada Bukti Peningkatan Risiko Penggumpalan Darah
Menkes Dukung 3 Daerah di Bali Jadi Kawasan Wisata Bebas Covid-19
15 Maret: Pasien Covid-19 Dirawat di Wisma Atlet Berkurang 258 Orang