Satgas Terus Gencarkan Sosilisasi Masif dan Konsisten Agar Masyarakat Mau Divaksinasi
Secara garis besar, sambung Wiku, Satgas melihat antusiasme masyarakat terkait vaksinasi cukup besar. Maka, pemerintah akan terus menambah ketersediaan vaksin.
Hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan 20 persen warga tak mau divaksinasi. Satgas Penanganan Covid-19 terus menggencarkan sosialisasi vaksinasi yang masif dan memanfaatkan kekuatan posko Covid di berbagai daerah.
"Pemerintah akan terus menggiatkan upaya 3M+3T+ dan Vaksinasi melalui sosialisasi dan informasi yang masif, konsisten, dan menyentuh sampai ke akar rumput memanfaatkan kekuatan masyarakat yaitu Posko," kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito lewat pesan, Selasa (3/8).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kenapa hidung bengkak saat flu? Virus merusak sel-sel hidung, menyebabkan peradangan dan respons tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan.
Secara garis besar, sambung Wiku, Satgas melihat antusiasme masyarakat terkait vaksinasi cukup besar. Maka, pemerintah akan terus menambah ketersediaan vaksin.
"Antusiasme masyarakat terkait vaksinasi cukup besar dan saat ini fokus pemerintah terus menambah supply dosis vaksin sesuai kebutuhan nasional," ucapnya.
Meski demikian, ia tidak memungkiri ada sebagian masyarakat tidak mau vaksinasi. Penyebabnya, karena misinformasi terkait vaksin.
"Pemerintah tidak menutup mata ada saja beberapa sub populasi di masyarakat yang masih enggan untuk divaksin karena adanya misinformasi," tandasnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar survei online terkait kepercayaan masyarakat terhadap program vaksinasi Covid-19. Hasilnya, 20 persen warga tak mau divaksinasi.
"Itu alasannya karena khawatir dengan efek samping atau tidak percaya kepada efektivitas vaksin, itu mencapai 20 persen dari responden yang belum melakukan vaksin," kata Kepala BPS, Margo Yuwono dalam sesi teleconference, Senin (2/8).
Adapun survei BPS terhadap perilaku masyarakat selama pandemi Covid-19 ini digelar untuk 212.762 responden pada periode waktu 13-20 Juli 2021.
Dari jumlah tersebut, 55,2 persen responden merupakan perempuan, dan 44,8 persen pria. Jika dipilah secara area, mayoritas atau 71,3 persen responden berasal dari wilayah Jawa dan Bali, sedangkan 28,7 persen sisanya tinggal di luar Jawa dan Bali.
Adapun survei BPS terhadap perilaku masyarakat selama pandemi Covid-19 ini digelar untuk 212.762 responden pada periode waktu 13-20 Juli 2021.
Dari jumlah tersebut, 55,2 persen responden merupakan perempuan, dan 44,8 persen pria. Jika dipilah secara area, mayoritas atau 71,3 persen responden berasal dari wilayah Jawa dan Bali, sedangkan 28,7 persen sisanya tinggal di luar Jawa dan Bali.
Baca juga:
Ganjar Minta Pemerintah Pusat Gunakan Data Real Time Vaksinasi
Stok Vaksin Covid-19 Menipis, Pemkab Sleman Minta Tambahan Pasokan
Strategi Pemerintah Genjot Minat Masyarakat Ikut Vaksinasi Covid-19
Epidemiolog Desak Pemerintah Perbaiki Komunikasi Ajakan Vaksinasi Covid-19 ke Warga
Pengelola Benarkan Karyawan & Pengunjung PIM Wajib Tunjukkan Surat Vaksin Covid-19
Pakar: Vaksin Covid-19 untuk Hewan Harus Segera Dikembangkan