Satgas: Testing Covid-19 di 11 Provinsi Sudah Mencapai Target WHO
Target WHO, testing Covid-19 dilakukan kepada 1 per 1.000 orang setiap minggu.
Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, mengungkapkan 11 provinsi di Indonesia telah melakukan testing sesuai standar World Health Organization (WHO). Target WHO, testing Covid-19 dilakukan kepada 1 per 1.000 orang setiap minggu.
"Seminggu terakhir, ada 11 provinsi yang testing Covid-19 sudah mencapai target WHO," katanya saat mengisi Talk Show Covid-19 Dalam Angka di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu (2/12).
-
Mengapa penggunaan tetes hidung saline efektif mengurangi penularan virus di rumah? Hasilnya sangat menjanjikan. "Kami menemukan bahwa anak-anak yang menggunakan tetes hidung saline memiliki gejala pilek selama rata-rata enam hari, sedangkan mereka yang mendapatkan perawatan biasa mengalami gejala selama delapan hari. Selain itu, anak-anak yang menerima tetes hidung saline juga membutuhkan lebih sedikit obat-obatan selama sakit," jelas Profesor Cunningham.
-
Bagaimana tetes hidung saline bekerja untuk melawan virus penyebab pilek? Garam mengandung natrium dan klorida, dan sel-sel di hidung serta saluran napas menggunakan klorida untuk menciptakan asam hipoklorit, yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap virus. "Dengan memberikan klorida tambahan ke sel-sel di lapisan hidung, ini membantu sel-sel memproduksi lebih banyak asam hipoklorit, yang menekan replikasi virus dan dengan demikian mengurangi durasi infeksi," jelas Profesor Cunningham.
-
Dimana para ilmuwan mengambil inti es yang berisi virus purba? Pada 2015 tim peneliti internasional menjelajah ke Gletser Guliya yang terpencil di Dataran Tinggi Tibet di Himalaya untuk mengumpulkan inti es sepanjang ratusan meter.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Provinsi tersebut adalah DKI Jakarta mencapai 7.151 orang per minggu, Kalimantan Timur 3.584, Riau 2.144, Papua Barat 2.142, Sumatera Barat 1.989 dan Papua 1.745. Kemudian Sulawesi Utara 1.673, DI Yogyakarta 1.631, Bali 1.466, Jawa Tengah 1.329 dan Kalimantan Selatan 1.252.
Sementara itu, ada 13 provinsi baru mencapai 50 persen testing Covid-19 dari target WHO. Yaitu, Maluku Utara 990, Banten 970, Kalimantan Tengah 876, Kalmantan Barat 861, Jawa Timur 854, Jawa Barat 798, Maluku 791, Sulawesi Selatan 771, Sumatera Utara 688, Bangka Belitung 683, Kepulauan Riau 623, Sumatera Selatan 620 dan Kalimantan Utara 584.
"Namun, ada 10 provinsi kurang dari 50 persen target WHO. Yaitu, Jambi 445, Gorontalo 443, Lampung 376, Bengkulu 365, Aceh 345, Sulawesi Tenggara 331, Sulawesi Barat 316, NTT 285, NTB 238 dan Sulawesi Tengah 222." jelas Dewi.
"Berarti yang harus kita tingkatkan yang di 10 provinsi tadi. 13 Provinsi juga butuh ditingkatkan namun ini lagi-lagi beda angkanya," sambungnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, mengungkapkan testing Covid-19 secara nasional sudah mencapai 90,64 persen dari target WHO.
"Walaupun sempat mengalami berbagai fluktuasi, jumlah testing yang dilakukan pada bulan November 2020 mencatatkan tren peningkatan setiap minggunya dari 67,15 persen pada minggu pertama, naik menjadi 90,64 persen pada minggu ke-4," katanya, Rabu (2/12).
Wiku menyebut, jumlah testing Covid-19 di Tanah Air semakin mendekati target yang ditentukan WHO. Capain ini tidak mudah karena melewati beberapa kendala.
Seperti ketersediaan reagen, jumlah SDM, kapasitas laboratorium serta kondisi geografi Indonesia. "Oleh karena itu, saya mengapresiasi tenaga kesehatan yang sudah bekerja keras untuk meningkatkan jumlah testing ini," imbuh Wiku.
(mdk/ray)