Satgas Ungkap Tiga Langkah Penanganan Covid di 2021
Wiku menilai hal itu penting, sebab tren kasus positif Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan adanya penurunan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, langkah pertama pemerintah dalam menangani pandemi memasuki tahun 2021 adalah memperketat disiplin protokol kesehatan semakin diperketat.
"Untuk memastikan masyarakat sepenuhnya patuh. Penegakan disiplin ini akan terus dilakukan hingga nanti seluruh masyarakat mendapatkan vaksin dan tercapainya herd immunity (kekebalan kelompok)," katanya dalam siaran persnya, Jumat (1/1/2021).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Dia menilai hal itu penting, sebab tren kasus positif Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan adanya penurunan.
"Pemerintah juga terus upayakan 3T yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan) yang terus diperkuat," ujarnya.
Wiku menjelaskan, upaya 3T dilakukan untuk memastikan masyarakat yang terlibat kontak erat dengan pasien positif dapat dideteksi lebih cepat. Sehingga, penanganan kesehatan sesuai standar dapat dilakukan dan menekan angka kasus aktif, mengurangi angka kematian serta meningkatkan angka kesembuhan.
"Namun jika kasus positif masih tinggi, pemerintah akan melakukan pembatasan mobilitas masyarakat. Penting diketahui, mobilitas masyarakat yang tidak terkendali selama pandemi, ini sangat berpotensi meningkatkan angka penularan," ungkapnya.
Oleh karenanya, dia berharap, pembatasan mobilitas dapat menekan penularan yang terjadi.
"Jadi bila seluruh kebijakan dalam rangka upaya penanganan pandemi Covid-19 dipatuhi masyarakat, semoga Indonesia di tahun 2021 lebih aman dan juga bisa lebih produktif," tutupnya.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Satgas Sebut Distribusi Almatkes Bentuk Perlindungan di Tengah Pandemi Covid-19
Satgas Target Kesembuhan Covid-19 Capai 100 Persen
VIDEO: 1,8 Juta Vaksin Sinovac Tambahan Tiba di Bandara Soetta
Update Terbaru Perkembangan Kasus Covid-19 di Indonesia dari Satgas
Satgas Covid-19: Dampak Pemalsuan Hasil Tes PCR Timbulkan Korban Jiwa