Satu dari dua korban tenggelamnya speedboat di Karimun ditemukan
Jenazah korban ditemukan sekitar pukul 15.45 WIB oleh Pos AL Moro bersama nelayan
Satu jenazah atas nama Ahmad (37), korban kapal cepat atau speedboat yang tenggelam di perairan Belukar, Moro, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, ditemukan mengapung di sekitar perairan Takong, Pulau Belukar, Selasa (30/12). Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tanjung Balai Karimun Letkol Laut (P) Hariyo Poernomo mengatakan, satu jenazah yang ditemukan tersebut ialah warga Desa Pauh, Moro, Kabupaten Karimun dan merupakan satu dari dua korban yang hilang dalam musibah tenggelamnya speed boat berbahan fiber 40 Pk di perairan Belukar, Moro pada Senin (29/12) malam.
"Jenazah korban ditemukan sekitar pukul 15.45 WIB oleh Pos AL Moro bersama nelayan dan sudah dievakuasi ke Moro," kata Hariyo Poernomo melalui pesan singkat seperti dilansir Antara di Tanjung Balai Karimun, Selasa (30/12)
Speedboat tanpa nama yang tenggelam tersebut berlayar dengan mengangkut 9 penumpang menuju Desa Pauh, Moro, usai menonton pertandingan sepak bola di Pulau Buru, Kecamatan Buru. Speed boat tersebut tenggelam akibat hantaman gelombang besar saat memasuki perairan Takong yang dikenal berombak besar dan ganas, apalagi speedboat itu berlayar di penghujung tahun.
"Satu korban yang masih hilang bernama Eryanto dan masih dalam pencairan tim SAR," kata dia.
Hariyo menambahkan tujuh korban yang selamat dari peristiwa naas itu, masing-masing bernama Saril, Bidin, Willi, Tokok, Manap, Imam dan Novri (tekong atau nakhoda). Ketujuh korban tersebut berhasil dievakuasi setelah berenang menyelamatkan diri menuju pantai Pulau Belukar.
Sementara, Kapolsek Moro AKP I Ketut Sudarma menambahkan sebelum tenggelam, mesin speed boat mati mendadak sehingga berhenti di tengah laut. "Lalu dihantam gelombang besar sehingga speed boat itu terbalik," kata dia.
Pencarian terhadap para korban dilakukan sejumlah kapal patroli Lanal Tanjung Balai Karimun, dibantu Polisi Perairan, Syahbandar dan nelayan setempat.