Satu Korban Tewas Bus Sriwijaya Diketahui Keluarga Melalui Media Sosial
Kabid Dokkes Polda Sumsel Kombes Pol Syamsul Bahar menjelaskan, tim DVI kesulitan mengungkap identitas korban Sari. Hal ini disebabkan sidik jari korban sempat tak terbaca dan minimnya data pendukung yang ada di tubuhnya.
Kecelakaan bus Sriwijaya di Pagar Alam, Sumatera Selatan, menewaskan 35 orang dan 13 lainnya terluka. Jenazah terakhir berhasil teridentifikasi bernama Sari Sartika (41), warga Kecamatan Ilir Timur I, Palembang.
Keluarga korban, Rasman Sulaiman, telah menerima jenazah dari RSUD Basemah Pagar Alam dan selanjutnya dibawa ke rumah duka di Palembang. Dia mewakili keluarga karena tinggal tak jauh dari rumah sakit.
-
Kapan kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Apa yang terjadi ketika ada kecelakaan bus, pesawat jatuh, dan kapal tenggelam? Kalau ada bus kecelakaan, pesawat jatuh, ada kapal tenggelam, semuanya akan muncul di mana? Jawaban: Di TV
-
Kapan kecelakaan bus rombongan Partai Hanura terjadi? Kecelakaan pukul 06.17 WIB
-
Dimana kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Mengapa kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Dia diduga tertidur saat mengemudikan bus.
-
Dimana kecelakaan bus yang melibatkan pelajar SMK Lingga Kencana terjadi? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu.
"Alhamdulillah sudah kami terima pagi tadi, dia memang keluarga kami," ungkap Rasman, Kamis (26/12).
Dia mengaku mendapat kabar meninggalnya Sari setelah dihubungi keluarganya yang tinggal di Malang, Jawa Timur. Mereka mengetahui kabar itu dari foto dan identitas korban yang tersebar di media sosial.
"Tahu ada kecelakaan, tapi tidak tahu kalau salah satu korbannya keluarga kami. Justru tahunya ketika ditelpon keluarga dari Malang," ujarnya.
Identitas Korban Sulit Dikenali
Kabid Dokkes Polda Sumsel Kombes Pol Syamsul Bahar menjelaskan, tim DVI kesulitan mengungkap identitas korban Sari. Hal ini disebabkan sidik jari korban sempat tak terbaca dan minimnya data pendukung yang ada di tubuhnya.
"Alhamdulillah identitasnya bisa terungkap, tadi sudah kita serahkan ke keluarga," kata dia.
Menurut dia, seluruh korban tewas telah diserahterimakan kepada keluarga. Total ada 35 jenazah, rinciannya 16 laki-laki dan 19 perempuannya. Sebanyak 9 korban diantaranya anak-anak.
"Sedangkan korban selamat ada enam yang masih dirawat di rumah sakit, kebanyakan luka di wajah, disposisi tulang, dan seorang pasien patah tulang," pungkasnya.
(mdk/gil)