Satu Pasien Terindikasi Hepatitis Akut Dirawat di RSUP Wahidin Makassar
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan adanya satu pasien anak suspek hepatitis akut yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo Makassar. Pasien tersebut tercatat sebagai warga Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar).
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan adanya satu pasien anak suspek hepatitis akut yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo Makassar. Pasien tersebut tercatat sebagai warga Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar).
Danny Pomanto mengaku sudah menerima laporan tentang adanya anak terindikasi terjangkit hepatitis akut yang dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo dari Polman, Sulbar. Ia mengaku masih memonitornya.
-
Apa itu hepatitis? Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh berbagai virus menular dan agen tidak menular yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan, beberapa di antaranya dapat berakibat fatal.
-
Kapan Hari Hepatitis Sedunia diperingati? Pada tanggal 28 Juli setiap tahun, dunia memperingati Hari Hepatitis Sedunia untuk meningkatkan kesadaran global mengenai hepatitis.
-
Bagaimana cara mencegah hepatitis? Vaksinasi adalah langkah utama dalam mencegah hepatitis, terutama untuk hepatitis A dan B.
-
Apa saja penyebab utama peradangan hati yang dikenal sebagai Hepatitis? Hepatitis adalah kondisi peradangan pada organ hati yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi virus, konsumsi alkohol berlebihan, paparan racun tertentu, dan kondisi medis lainnya.
-
Di mana hepatitis dapat menyebar? Di antara penyebab utama hepatitis adalah infeksi virus, seperti hepatitis A, B, dan C, yang dapat menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh atau makanan dan minuman yang terkontaminasi.
-
Siapa yang berisiko tinggi terinfeksi hepatitis? Vaksin hepatitis B diberikan pada bayi baru lahir dan juga dapat diberikan kepada orang dewasa yang berisiko tinggi terkena penyakit ini.
"Iya dan kami monitoring. Soalnya itu dari Polman, bukan dari Sulsel asli," ujarnya kepada wartawan di kediaman pribadinya, Jalan Amirullah Makassar, Kamis (12/5).
Meski bukan warga Makassar, Danny meminta orang tua untuk mengantisipasi penyakit hepatitis akut. Dia kembali mengingatkan program Jagai AnakTa. "Antisipasi Jagai AnakTa. Jagai lingkungan, RT/RW stand by 24 jam," imbaunya.
Belum Ada Diagnosa Pasti
Terpisah, pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Bachtiar Baso menyebut belum bisa memastikan penyakit pasien rujukan dari Polman itu, karena belum ada diagnosa pasti.
"Itu belum hepatitis virus akut. Saya sudah bicara sama dokter yang periksa, belum ada diagnosa pasti," tuturnya.
Bachtiar memaparkan pasien terindikasi hepatitis tersebut berusia 9 tahun. Gajala yang dialami di antaranya kulitnya berwarna kekuningan.
"Kondisinya agak kekuningan kulitnya. Tapi setelah diperiksa dokter, lebih mendekati pada Rubella. Adakan kemarin kita campak Rubella, untuk memastikan apakah dia menderita hepatitis akut atau misterius itu, harus berhari-hari dilakukan pemeriksaan. Belum bisa ditentukan (hepatitis akut atau Rubella)," tegasnya.
(mdk/yan)