Satu Tersangka Demo Depan Kemendikbud Anggota BEM FK UI
Yusri menerangkan, penyidik memeriksa telepon genggam beberapa peserta unjuk rasa. Hasilnya, ada salah satu orang yang diduga menghasut orang untuk turut meramaikan demonstrasi.
Sembilan orang pendemo di peringatan Hari Pendidikan Nasional ditetapkan sebagai tersangka. Salah satunya dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Indonesia berinisial H.
"Iya dia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di kantornya, Selasa (4/5).
-
Apa yang ditanam di Desa Polengan oleh program BRI Menanam? Program BRI Menanam memberikan bibit tananam seperti pohon alpukat, kelengkeng dan lainnya yang ditanam di kawasan Polengan Edupark.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Apa itu demam? Demam merupakan kondisi di mana suhu tubuh seseorang naik di atas 37 derajat Celsius.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana perjalanan karier Kompol Syarif di Polri? Dalam podcast dengan SDM POLRI TODAY, Syarif awalnya mambagikan perjalanan dirinya bisa akhirnya menjadi seorang anggota Polri. Sebagaimana diketahui, Syarif sempat gagal tes di Akademi Militer dan Akademi Angkatan Laut. Namun, Ia kini berhasil menjadi anggota Polri.
Yusri membenarkan, ada aksi unjuk rasa di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Senin, 3 Mei 2021. Tapi, Yusri menegaskan, tidak semua peserta berstatus mahasiswa.
"Bukan semuanya. Ada yang mengaku tapi sebenarnya dia itu buruh dan adapula yang mengakunya buruh tetapi sebetulnya pengangguran," ucap dia.
Yusri menerangkan, penyidik memeriksa telepon genggam beberapa peserta unjuk rasa. Hasilnya, ada salah satu orang yang diduga menghasut orang untuk turut meramaikan demonstrasi.
"Ada yang memanggil di sini. Setelah kita buka, kita periksa di handphonenya, dia yang mengajak," ujar dia.
Yusri menggambarkan pesan bernada ajakan itu. "Ayo teman-teman Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), untuk kumpul semuanya. Kita gabung semua di sini. Buruh-buruh semuanya di sini hadir. Makanya ini tidak semuanya mahasiswa," ucap dia.
Dalam kesempatan itu, Yusri membantah kabar sembilan tersangka tak dapat pendampingan hukum. Yusri menegaskan, kabar itu tidaklah benar.
"Kemarin ada yang menyampaikan lagi 'Pak, kok, enggak didampingi?' LBH aja ada di situ kok. Bahkan menawarkan diri menyampaikan bahwa dia jadi pengacara. Didampingi pada saat diperiksa," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Pesepeda Gelar Aksi Solidaritas untuk Myanmar
Polisi Rusia Tangkap Hampir 1.500 Orang dalam Unjuk Rasa Pendukung Alexey Navalny
Jurnalis Medan Demo Buntut Pengusiran Saat Hendak Wawancara Wali Kota, Ini Faktanya
Diwarnai Aksi Naik Meja, Begini Tuntutan Warga Blora Terkait Dana CSR Pertamina
Aksi Buruh Geruduk MK
400 Personel Gabungan Dikerahkan Antisipasi Demo di Jayapura