SBY harap TNI pakai strategi smart power
"Paduan penggunaan soft power dan hard power, inilah yang kita sebut dengan smart power," kata SBY.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan prajurit TNI harus dapat membedakan kekuatan militer yang soft power dan hard power. Dengan membedakan dua cara kekuatan militer itu, dan jika dapat dipadukan, inilah yang disebut strategi TNI yang smart power.
"Paduan penggunaan soft power dan hard power, inilah yang kita sebut dengan smart power, harus jadi mindset dan strategi dari tentara nasional Indonesia sekarang dan ke depan," ujar SBY saat menghadiri buka puasa bersama di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (3/7).
SBY menjelaskan kekuatan militer yang soft power digunakan untuk menangani kasus-kasus yang menyangkut kepentingan nasional. Sedangkan, kekuatan militer dengan hard power, kata SBY, harus digunakan dalam konflik keutuhan wilayah NKRI.
"Manakala kita harus mempertahankan tanah air kita, hard power, kekuatan militer mesti kita gunakan," jelas SBY.
"Tetapi, kalau kita bisa melindungi kepentingan nasional kita, tanpa harus menggunakan instrumen militer tapi dengan cara-cara yang baik, termasuk penggunaan soft power, maka itulah yang kita gunakan," ujarnya lagi.
SBY mengingatkan agar prajurit TNI tidak mudah terpancing menggunakan kekuatan militer hard power. SBY yakin, jika prajurit dapat menerapkan strategi itu, TNI akan semakin kuat. "Kalau kita sudah semakin kuat, maka insya Allah kita tidak menginginkan perang, tapi kita siap berperang, kalau ada yang mengancam kedaulatan dan keutuhan NKRI," ujarnya.
Menurut SBY, tentara Indonesia sudah semakin kuat dan modern. Prajurit kini sudah bisa membangun efek tangkal yang cukup untuk menjaga keutuhan wilayah NKRI.
"Manakala lawan kita gentar untuk menghapus kedaulatan dan keutuhan wilayah, sesungguhnya tentara kita telah bisa membangun efek tangkal, yang cukup. Dengan demikian kita tidak dilecehkan dan tidak semudah itu diganggu oleh negara-negara dan kekuatan lain," jelasnya.
Dengan demikian, lanjut SBY, militer Indonesia barangkali akan mulia jika Indonesia memberi contoh untuk ikut membangun perdamaian kawasan dan perdamaian dunia sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945.