SBY: Saya bangga dengan kejujuran Kopassus
"Khusus kasus di Jogja, biarlah hukum dan keadilan bekerja," kata SBY.
Presiden SBY kembali bersuara soal kasus penyerangan Lapas Cebongan, Sleman yang dilakukan 11 anggota Kopassus. Sikap kesatria para penyerang yang mengakui perbuatannya mendapat apresiasi dari presiden.
"Khusus kasus di Jogja, biarlah hukum dan keadilan bekerja, meskipun begitu saya bangga dengan kejujurannya. Pertahankan nilai-nilai seperti itu," kata SBY usai olahraga pagi bersama prajurit TNI di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa (9/4).
Kepada para prajurit yang sedang menjalankan proses hukum tersebut, SBY menitipkan salam. "Sampaikan salam saya ke prajurit dan keluarganya, semoga semua dalam lindungan Tuhan yang Maha Kuasa," tandasnya.
Sebelumnya, tim investigasi bentukan Mabes TNI AD merilis hasil penyelidikannya terhadap penyerangan Lapas Cebongan yang menewaskan empat tahanan yakni Yohanis Juan Manbait, Benyamin Sahetapy (Decky), Adrianus Chandra Galaja (Dedy), dan Yeremis Rohi Riwu (Adi).
Penyerangan itu dilatarbelakangi pembunuhan terhadap anggota Kopassus Serka Santoso di Hugo's Cafe oleh para korban. Satu orang eksekutor menggunakan senjata AK-47 untuk menghabisi keempat tahanan. Senjata itu dibawa dari tempat latihan Kopassus di Gunung Lawu.