SD Hingga SMA di Kota Bandung Gelar Simulasi Sekolah Tatap Muka
Perintah Kota Bandung melakukan Simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk tingkat SD hingga SMA. Namun, pola pembelajaran tatap muka yang rencananya diberlakukan pada Juli mendatang akan melihat status kasus Covid-19 secara keseluruhan.
Perintah Kota Bandung melakukan Simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk tingkat SD hingga SMA. Namun, pola pembelajaran tatap muka yang rencananya diberlakukan pada Juli mendatang akan melihat status kasus Covid-19 secara keseluruhan.
Salah satu yang melaksanakan simulasi adalah SD swasta Santo Yusuf 2 di Jalan Jawa, Kota Bandung. Para orang tua yang mengantar tidak boleh menunggu di kawasan sekolah.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dulu dipelajari di SMPN 5 Bandung? Mengutip laman resmi SMPN5 Bandung, pasca pendiriaannya di tahun 1920, sekolah tersebut dulunya merupakan sekolah MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs). MULO memiliki status setingkat sekolah jenjang dasar dengan ilmu luas.Sesuai namanya, kurikulum yang diajarkan adalah seputar ilmu pendidikan dasar dengan tambahan sedikit materi untuk tingkat selanjutnya.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Kapan doa mau belajar dibaca? Dengan berdoa sebelum belajar, seseorang dapat memohon bantuan dan petunjuk dari Tuhan agar diberi kecerdasan, kejelian, dan pemahaman yang baik dalam proses belajar.
-
Di mana Muhid Ruslan belajar melukis dan menekuni bakatnya? Namun sosok pelajar di Ponpes Daarul Barkah, Tangerang, berhasil membuktikan diri mampu menjadi seniman lukis.
-
Bagaimana siswa membacok guru? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
Siswa dengan masker dan pelindung muka (face shield) yang hendak masuk ke dalam kelas diminta mencuci tangan, dicek suhu tubuh dan masuk ke kotak desinfektan.
Di dalam kelas hanya diisi 10 siswa dengan jarak yang diatur. Mereka pun terlihat membawa perbekalan makan sendiri dari rumah.
Kepala Sekolah, Yohana Dita mengatakan pelaksanaan simulasi berlangsung oleh tiap kelas hingga tanggal 17 Juni mendatang. Sistem giliran pun diberlakukan agar tiap kelas bisa masuk secara bergantian.
"Simulasi enggak langsung belajar. Hari Senin simulasi belajar tatap muka dilakukan untuk kelas satu dan enam. Selasa dilakukan sterilisasi, pada Rabu untuk kelas dua dan empat, Jumat untuk kelas tiga dan lima dengan satu kali pertemuan maksimal dua jam," jelas dia, Senin (7/6).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna menyatakan masih terdapat 330 sekolah yang harus dicek penerapan protokol kesehatan yang menggelar simulasi belajar tatap muka.
Meski begitu, Pemerintah Kota Bandung tetap melihat perkembangan kasus Covid-19 untuk memutuskan sekolah tatap muka bisa berlangsung pada Juli atau tidak.
Di sisi lain, vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga pendidikan dosis pertama sudah 100 persen dan dosis kedua hampir 100 persen. Jika kasus meningkat, kemungkinan besar pembelajaran tatap muka akan ditunda.
"Bisa jadi ditunda (jika kasus naik), pembelajaran tetap berjalan secara online. Iya dan tidak (belajar tatap muka) nanti oleh pak Wali Kota yang mengambil keputusan. Nanti hari Jumat kami ekspos," pungkasnya.
Baca juga:
Menkes: Sekolah Tatap Muka Kapasitas 25% Seminggu 2 Kali, Jam Belajar 2 Jam
Tahun Ajaran Baru Segera Dimulai, Gubernur Sumut Belum Izinkan Sekolah Tatap Muka
Pemkot Banjarmasin Mulai Pembelajaran Tatap Muka untuk SD dan SMP
Persiapan Belajar Tatap Muka, Tenaga Pendidik Swasta di Tangsel Segera Divaksinasi
Satgas: Sekolah Harus Siap Mengerem Jika Ditemukan Kasus Baru Covid-19