Sebar isu perselingkuhan, mahasiswa Universitas Riau dianiaya dosen
Data di kepolisian menyebutkan, sang dosen awalnya diduga berselingkuh dengan mahasiswi Universitas Riau.
Seorang dosen prodi pariwisata Universitas Riau (UR) Ari Krisna Putra, dilaporkan mahasiswanya, Asman (24) ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Riau. Asman mengaku dianiaya oleh dosennya itu lantaran skandalnya perselingkuhannya dia bongkar.
Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo SIK, kepada merdeka.com Minggu (18/01) membenarkan laporan tersebut, saat ini penyidik tengah mendalami laporan itu.
"Laporan secara tertulis sudah masuk, korban sudah dimintai keterangannya. Selanjutnya, pelaku sang dosen (Ari Krisna) segera dipanggil untuk dimintai keterangannya," ujar Guntur.
Data di kepolisian menyebutkan, sang dosen awalnya diduga berselingkuh dengan mahasiswi Ilmu Administrasi Universitas Riau (UR). Kemudian, Asman yang juga mahasiswa UR, mengetahui aib dosen tersebut, kemudian bercerita kepada temannya.
Mendapat kabar aibnya diceritakan, sang dosen naik pitam lalu mendatangi Asman kemudian menendangnya. Merasa takut dengan kearoganan sang dosen, Asman pun melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polda Riau.
Kepada wartawan, Asman mengalami memar di bagian kaki kanannya karena ditendang dosennya, Ari Krisna. "Penganiayaan itu terjadi pada Kamis (15/1) sore lalu, sekitar pukul 15.30 WIB. Saya dipanggil bapak itu (Ari Krisna) untuk menghadap ke laboratoriumnya," ujar Asman.
Menurut Asman, saat bertemu, awalnya komunikasi biasa saja, Ari Krisna menanyakan perihal perkuliahan mahasiswanya. Namun kemudian, pembahasan mulai menyerempet tentang isu perselingkuhan dirinya dengan sang mahasiswi.
"Mau lu sekarang apa, ayok kita keluar! Ya saya kira diajak berantem di luar, rupanya pintu labor dikunci agar tak ada yang masuk. Lalu kerah baju saya ditarik. Ya saya melawan, saya tepis tangannya. Saya bilang begini, biasa aja tangan tu! Lalu dijawabnya, tu mau lu apa?," kata Asman, menirukan kejadian waktu itu.
Tak ayal, sang dosen pun kemudian menendang kaki kanan Asman, tak ingin perpanjang masalah, Asman memilih untuk pergi meninggalkan sang dosen. "Saya langsung pergi. Tapi setelah itu dia menghubungi saya kembali, untuk mengajak ketemu di luar malam harinya, tapi untunglah tak jadi," jelas Asman.
Menurut Asman, sang dosen tak terima dan berpikir bahwa dirinya berniat akan menghancurkan kariernya dengan isu perselingkuhan ini. "Padahal bukan saya yang menyebarkan isu ini. Semua mahasiswa sudah tahu dan jadi rahasia umum di kampus," terangnya.
Setelah berpikir panjang, Asman akhirnya memberanikan diri melaporkan tindakan dosennya ke Kepolisian. "Sudah melapor ke Polda. Saya berharap polisi membicarakan ini ke Dekan, kalau tak ada tanggapan baru disuruh melapor kembali ke Polda," jelasnya.
Akibat ulah sang dosen, Asman mengaku takut untuk ke kampus. Dia khawatir kejadian serupa terulang lagi atau mungkin bisa lebih fatal. "Sampai-sampai saya tak bisa tidur. Saya takut ke kampus. Dan saya juga takut akan berpengaruh terhadap nilai saya," pungkasnya.
Kampus Universitas Riau sendiri kerap menjadi sorotan, sebab beberapa kasus belakangan sering terjadi, mulai dari dugaan perselingkuhan antara dua dosen yang bergelar doktor, dugaan calo nilai, calo pelulusan calon mahasiswa kedokteran, serta perbuatan tidak menyenangkan antara dosen lainnya.
Kasus-kasus tersebut dilaporkan ke Polresta Pekanbaru dan Polda Riau, namun hingga kini, belum jelas penyelesaian penyelidikannya di kepolisian.